






Manajemen TI strategis sangat penting bagi organisasi modern karena memastikan keselarasan antara teknologi dan tujuan bisnis, sehingga mendorong inovasi, efisiensi operasional, dan keunggulan kompetitif. Penelitian ini mengkaji peningkatan tingkat kematangan IT-Business Relationship Management (BRM) di PT GOOD FOOD untuk memposisikan kembali TI sebagai penggerak strategis setelah transformasi besar. Dengan memanfaatkan Soft Systems Methodology (SSM) dan mengintegrasikan analisis kualitatif serta kuantitatif, penelitian ini mengidentifikasi kesenjangan kritis dalam keselarasan antara TI dan bisnis, khususnya dalam aspek tata kelola, komunikasi, dan kemitraan.
Untuk mengatasi kesenjangan ini, dirancang rencana implementasi selama 13 bulan yang terbagi ke dalam tiga fase: Foundation Building, yang berfokus pada kerangka tata kelola, pelatihan komunikasi untuk BRM/FRM, dan forum keterlibatan terstruktur; Engagement and Optimization, yang menekankan pada touchpoints informal, kolaborasi berbasis acara seperti IT Day dan Innovation Day, serta tata kelola yang diformalkan; dan Sustained Growth and Innovation, yang bertujuan untuk melembagakan praktik terbaik dan mengevaluasi kemajuan melalui penilaian kematangan yang komprehensif. Temuan ini menegaskan pentingnya tata kelola yang kuat, komunikasi yang proaktif, dan transformasi budaya untuk mencapai kematangan TI dan mendorong inovasi. Dengan mengikuti peta jalan ini, PT GOOD FOOD dapat memperkuat keselarasan TI-bisnis, meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, dan memungkinkan TI memainkan peran kunci dalam mendorong keberhasilan organisasi yang berkelanjutan.