Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan atribut destinasi wisata pada
Marlina Group di Lemahsugih, Majalengka, guna meningkatkan niat berkunjung
wisatawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran (mixedmethod)
yang mengombinasikan eksplorasi kualitatif dan validasi kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui
wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan utama,termasuk praktisi pariwisata, perwakilan pemerintah, dan manajemen
Marlina Group, untuk mengidentifikasi kesenjangan dan peluang pada enam
atribut destinasi wisata: Accessibility, Attraction, Activities, Available Packages,
Ancillary Services, dan Amenities (6A). Data kuantitatif diperoleh dari 376
responden melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan Structural
Equation Modeling dengan Partial Least Squares (SEM-PLS) untuk menguji
hubungan antara atribut-atribut tersebut dengan niat berkunjung. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Accessibility, Attractions, dan Activities merupakan faktor
paling berpengaruh dalam membentuk niat berkunjung wisatawan, sedangkan
Ancillary Services, Amenities, dan available packages berperan sebagai
pendukung daripada menjadi pendorong utama. Penelitian ini memberikan
kontribusi teoretis dengan memperluas kerangka atribut destinasi wisata dalam
konteks pariwisata pedesaan, serta kontribusi praktis berupa strategi terstruktur
bagi Marlina Group untuk mentransformasi Lemahsugih dari kawasan pendukung
agrowisata menjadi destinasi pariwisata pedesaan yang kompetitif
Perpustakaan Digital ITB