Wulan Asti Rahayu [39018012]
EMBARGO  2028-07-15 
EMBARGO  2028-07-15 
Mobilitas perkotaan di megapolitan yang berkembang pesat menghadapi tantangan perilaku yang kompleks, namun perilaku komuter dari kalangan menengah-atas, yang berkontribusi besar terhadap ketergantungan pada kendaraan pribadi, masih kurang mendapat perhatian dalam penelitian. Penelitian ini mengkaji preferensi pemilihan moda transportasi di kalangan komuter kelas menengah-atas di wilayah Jabodetabek, di tengah meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi yang menghambat pencapaian tujuan mobilitas berkelanjutan. Studi ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi pilihan moda transportasi dan bagaimana transportasi umum dapat bersaing secara lebih efektif. Dengan menggunakan desain penelitian campuran (mixed-methods) eksplanatori berurutan, penelitian ini mengintegrasikan Teori Perilaku Konsumen, Teori Perilaku Terencana, dan Teori Pemilihan Moda. Analisis kuantitatif terhadap 234 responden survei, dilanjutkan dengan 13 wawancara kualitatif, mengeksplorasi sikap, perilaku, dan dinamika pengambilan keputusan. Analisis faktor dan klaster mengidentifikasi tiga segmen komuter: Young Urban Explorers (22,3%) yang mengadopsi pola multimoda dan memiliki kepedulian lingkungan, Comfort-Driven Private Users (33,8%) yang mengutamakan kenyamanan dan status kendaraan pribadi, serta Balanced Mobility Mavens (44,0%) yang tetap setia pada kendaraan pribadi dengan penerimaan terbatas terhadap transportasi umum, tergantung pada standar keselamatan. Analisis regresi logistik mengungkap prediktor utama, yakni kepedulian lingkungan (? = 0,29), aversi terhadap kepadatan (? = -0,89), serta hubungan positif yang tidak terduga antara tingkat tarif dan niat menggunakan transportasi umum (OR = 3,158), yang menunjukkan bahwa tarif tinggi ditafsirkan sebagai sinyal kualitas oleh pengguna kelas atas. Temuan ini berkontribusi bagi teori dan praktik dengan menunjukkan bahwa intervensi yang berorientasi pada kualitas—yang menargetkan kenyamanan, efisiensi, dan keselamatan—sangat penting untuk mendorong perubahan perilaku. Studi ini menantang pendekatan perencanaan transportasi berbasis biaya dan mendorong strategi yang selaras dengan nilai-nilai kompleks para komuter kalangan menengah-atas. Keterbatasan penelitian meliputi fokus geografis tunggal serta penggunaan data yang dilaporkan sendiri; studi longitudinal dan lintas kota di masa depan sangat dianjurkan.
Perpustakaan Digital ITB