digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Moh. Adli Daffa Amrullah
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Fenomena El Niño secara periodik mengganggu sistem laut tropis, termasuk di wilayah maritim Indonesia. Namun, dampaknya terhadap sistem oseanografi jika berlangsung secara terus-menerus belum banyak dieksplorasi. Penelitian ini mensimulasikan skenario ekstrem El Niño berkelanjutan dengan pendekatan klimatologi hipotetik untuk memahami respons laut Indonesia terhadap tekanan iklim jangka panjang. Model Massachusetts Institute of Technology General Circulation Model (MITgcm) dijalankan selama 20 tahun dengan resolusi spasial tinggi (~0.03° atau ~3?km horizontal, 50 lapisan vertikal). Simulasi dipaksa oleh rata-rata data atmosferik dan oseanografi dari ERA5 dan HYCOM, tanpa merujuk pada tahun kejadian spesifik. Kondisi batas terbuka untuk suhu, salinitas, arus diinterpolasi spasial dan diterapkan melalui skema sponge layer. Hasil simulasi menunjukkan bahwa El Niño terus-menerus menyebabkan penurunan suhu permukaan laut sebesar 1–1,7°C di selatan khatulistiwa, peningkatan salinitas teridentifikasi di wilayah Indonesia timur dan selatan, serta pelemahan Arus Lintas Indonesia (Arlindo) hingga 40–60%. Sebaliknya, South Java Current (SJC) dan North Equatorial Counter Current (NECC) mengalami penguatan. Selain itu, pendalaman Mixed Layer Depth (MLD), intensifikasi upwelling, dan perubahan struktur eddy teridentifikasi baik di permukaan maupun kedalaman 150?m. Validasi terhadap data BRAN menunjukkan bahwa suhu laut memiliki performa terbaik dengan korelasi tertinggi sebesar 0,992 di Selatan Jawa dan Samudra Hindia. Salinitas juga direpresentasikan dengan baik, dengan korelasi hingga 0,975 di Selatan Jawa, meskipun variabilitasnya cenderung berlebih. Komponen arus zonal ( ) menunjukkan kinerja konsisten, dengan korelasi tertinggi 0,989 di Laut Arafura. Sebaliknya, performa terendah tercatat pada arus meridional ( ) di Laut Banda, dengan korelasi hanya 0,721. Penelitian ini berhasil membangun dataset oseanografi ideal yang merepresentasikan kondisi El Niño berkelanjutan, dan dapat dijadikan referensi atau dictionary klimatologi untuk studi oseanografi jangka panjang.