digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Interaksi perairan utara Jawa Tengah seperti pulau Karimunjawa dan pulau-pulau sekitarnya memiliki dampak dalam hak kegiatan ekonomi seperti pertanian, transportasi, dan pariwisata. Kondisi fisik dan karakteristik hidrodinamika merupakan hal yang dinamis, dibutuhkan untuk maintenance, operasi, perencanaan. Tujuan dari studi ini adalah melakukan studi mengenai hidrodinamika arus yang dibangkitkan oleh pasang surut di perairan utara Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan menggunakan model MITGCM dengan data input kecepatan arus u dan v yang didapatkan dari TPXO (O1, K1, P1, Q1, M2, S2, N2, K2, 2N2, M4, MS4, MN4). Didapatkan verifikasi model di Semarang dengan nilai RMSE (Root Mean Square Error) untuk elevasi 0,08 m dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,91 terhadap data pengukuran. Dilakukan analisis harmonik untuk mendapatkan amplitudo dan fasa empat komponen pasang surut (O1, K1, M2, S2). Berdasarkan nilai Formzahl yaitu 2.23, tipe pasang surut pada daerah kajian adalah campuran condong diurnal. Komponen pasang surut dominan daerah kajian adalah K1 dengan amplitudo sebesar 0,16 – 0,48 m dan M2 dengan amplitudo sebesar 0,06 – 0,18 m. Arah penjalaran komponen diurnal dan semidiurnal memiliki pola yang serupa dengan komponen K1 memiliki fasa yang lebih lambat. Elips pasang surut untuk komponen K1 pada permukaan laut yang dominan bergerak berlawanan arah jarum jam (counterclockwise) dengan arus maksimum di permukaan mencapai 40–60 cm/s, sedangkan komponen M2 lebih lemah dibandingkan dengan komponen K1 dengan besar arus bervariasi antara 3 dan 10 cm/s.dengan Kecepatan rata-rata minimum arus pasang surut mendekati 0 m/s pada kondisi pasang tertinggi dan surut terendah. Kecepatan rata-rata maksimum arus pasang surut mencapai 0,3 m/s dengan arah penjalaran dari barat ke timur pada saat kondisi menuju surut (spring).