Interaksi perairan utara Jawa Tengah seperti pulau Karimunjawa dan pulau-pulau
sekitarnya memiliki dampak dalam hak kegiatan ekonomi seperti pertanian,
transportasi, dan pariwisata. Kondisi fisik dan karakteristik hidrodinamika
merupakan hal yang dinamis, dibutuhkan untuk maintenance, operasi, perencanaan.
Tujuan dari studi ini adalah melakukan studi mengenai hidrodinamika arus yang
dibangkitkan oleh pasang surut di perairan utara Jawa Tengah. Penelitian ini
dilakukan menggunakan model MITGCM dengan data input kecepatan arus u dan
v yang didapatkan dari TPXO (O1, K1, P1, Q1, M2, S2, N2, K2, 2N2, M4, MS4, MN4).
Didapatkan verifikasi model di Semarang dengan nilai RMSE (Root Mean Square
Error) untuk elevasi 0,08 m dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,91 terhadap data
pengukuran. Dilakukan analisis harmonik untuk mendapatkan amplitudo dan fasa
empat komponen pasang surut (O1, K1, M2, S2). Berdasarkan nilai Formzahl yaitu
2.23, tipe pasang surut pada daerah kajian adalah campuran condong diurnal.
Komponen pasang surut dominan daerah kajian adalah K1 dengan amplitudo
sebesar 0,16 – 0,48 m dan M2 dengan amplitudo sebesar 0,06 – 0,18 m. Arah
penjalaran komponen diurnal dan semidiurnal memiliki pola yang serupa dengan
komponen K1 memiliki fasa yang lebih lambat. Elips pasang surut untuk komponen
K1 pada permukaan laut yang dominan bergerak berlawanan arah jarum jam
(counterclockwise) dengan arus maksimum di permukaan mencapai 40–60 cm/s,
sedangkan komponen M2 lebih lemah dibandingkan dengan komponen K1 dengan
besar arus bervariasi antara 3 dan 10 cm/s.dengan Kecepatan rata-rata minimum
arus pasang surut mendekati 0 m/s pada kondisi pasang tertinggi dan surut terendah.
Kecepatan rata-rata maksimum arus pasang surut mencapai 0,3 m/s dengan arah
penjalaran dari barat ke timur pada saat kondisi menuju surut (spring).