Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) memegang peranan penting dalam membentuk kepercayaan publik, reputasi perusahaan, dan kinerja bisnis yang berkelanjutan. Studi ini berfokus pada Pronas, merek makanan olahan terkemuka di Indonesia mengenai tantangan komunikasi, dan persepsi publiknya terhadap praktik CSR mereka. Pronas menghadapi hambatan yang signifikan dalam mengomunikasikan inisiatif CSR-nya secara efektif, yang membatasi transparansi yang akan menimbulkan dampak terhadap kepercayaan dan reputasi.
Dengan menggunakan pendekatan metode campuran, penelitian ini menggabungkan wawancara semi-terstruktur dengan manajemen internal dan survei terhadap 385 responden. Data kualitatif dianalisis secara tematis, sedangkan data kuantitatif diproses menggunakan Structural Equation Modeling (SEM-PLS). Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa inisiatif CSR Pronas tidak memiliki strategi khusus, sumber daya terbatas, dan tidak masuk dalam KPI. Hasil kuantitatif menunjukkan bahwa CSR berdampak positif pada kepercayaan publik, yang pada gilirannya memperkuat reputasi perusahaan. Tidak adanya komunikasi CSR yang terlihat menciptakan ketidakpastian tentang komitmen Pronas terhadap keberlanjutan.
Studi ini mengusulkan kerangka kerja komunikasi CSR yang menekankan keselarasan dengan operasi bisnis, keterlibatan pemangku kepentingan, dan transparansi. Rekomendasi utama meliputi pembentukan tim CSR khusus, mengintegrasikan CSR ke dalam strategi bisnis inti, meningkatkan komunikasi digital, dan melibatkan pemangku kepentingan secara efektif. Pemantauan dan evaluasi rutin terhadap program CSR juga direkomendasikan untuk memastikan keselarasan dengan harapan masyarakat.
Studi ini dibatasi oleh ukuran sampel dan fokus geografisnya. Penelitian di masa mendatang harus mengeksplorasi demografi yang lebih luas. Menyelaraskan strategi CSR dengan harapan pemangku kepentingan dan menerapkan komunikasi yang efektif akan memungkinkan Pronas membangun kepercayaan, meningkatkan reputasinya, dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Perpustakaan Digital ITB