digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Radhi Maulidan Ahmad Wicaksana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Radhi Maulidan Ahmad Wicaksana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Radhi Maulidan Ahmad Wicaksana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Radhi Maulidan Ahmad Wicaksana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Radhi Maulidan Ahmad Wicaksana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Radhi Maulidan Ahmad Wicaksana
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Senyawa depigmentasi yang ideal harus memiliki efek pemutihan yang kuat, cepat, dan selektif pada melanosit yang sangat aktif, namun tidak memiliki efek samping. Penggunaan bahan herbal dapat digunakan sebagai bahan baku untuk sediaan krim kosmetik pemutih kulit. Mekanisme kerja sebagian besar senyawa pemutih kulit yang tersedia secara komersial adalah inhibisi enzim tirosinase. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan kajian pustaka dan menganalisis efek memutihkan kulit dari ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dalam bentuk sediaan krim. Kajian pustaka dilakukan mengenai proses ekstraksi dan karakterisasi ekstrak daun O. basilicum L., aktivitas inhibisi tirosinase ekstrak O. basilicum L., dan formulasi serta uji evaluasi sediaan krim ekstrak daun O. basilicum L. Berdasarkan hasil kajian pustaka, ekstrak daun O. basilicum L. menunjukan aktivitas inhibisi tirosinase dibandingkan terhadap asam kojic, arbutin, dan DMSO. Metode ekstraksi yang direkomendasikan adalah metode distilasi air. Formulasi sediaan krim yang direkomendasikan adalah ekstrak daun kemangi (0,05%), jeli petrolatum (4-25%), minyak paraffin (6%), isopropil palmitat (0,05 ?5,5%), asam stearat (1-20 %), span 60 (2%), dan setil alkohol (2- 10%), air distilasi (q.s), nipagin (0,02 ?0,3%), nipasol (0,01 ?0,5%), propilen glikol (5-10%), dan tween 60 (1,5%). Pemanfaatan ekstrak daun O. basilicum L. sebagai sediaan krim diduga memiliki efek memutihkan kulit.