digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kemangi (Ocimum americanum L.) diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi karena terdapat senyawa metabolit sekunder golongan fenolik. Namun, senyawa aktif ini memiliki stabilitas yang rendah terhadap pengaruh lingkungan seperti suhu, cahaya, dan pH. Oleh karena itu, perlu dilakukan formulasi dalam bentuk sediaan yang stabil. Modifikasi bentuk sediaan menjadi nanopartikel, seperti nanosuspensi, terbukti mampu meningkatkan kestabilan senyawa aktif fenolik. Dalam formulasi nanosuspensi, diperlukan penambahan agen penstabil untuk mencegah agregasi partikel. Sakarida ubi cilembu (Ipomea batatas) berpotensi memberikan perlindungan sterik dengan membentuk penghalang fisik disekitar partikel, sementara modifikasi secara fosforilasi dapat meningkatkan aktivitas antioksidan serta memberikan stabilitas elektrostatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi formula nanosuspensi ekstrak daun kemangi yang dikombinasikan dengan sakarida ubi cilembu terfosforilasi sebagai penstabil menggunakan desain Box-Behnken. Ekstraksi daun kemangi dilakukan dengan metode UAE (Ultrasound-Assisted Extraction) menggunakan pelarut etanol 60% - asam sitrat 1% (rasio 60:40). Pembuatan nanosuspensi dilakukan menggunakan metode homegenisasi dan ultrasonikasi dengan bahan ekstrak daun kemangi, sakarida ubi cilembu, arginin, dan maltodekstrin. Optimasi formula dilakukan secara bertahap mulai dari metode OFAT (One Factor at a Time), Fractional Factorial design, dan diakhiri dengan Response Surface Methodology menggunakan desain Box-Behnken. Formula optimum kemudian dikarakterisasi dan diuji stabilitasnya dengan uji stabilita jangka pendek selama 28 hari dan Freeze –Thaw. Rendemen ekstrak daun kemangi diperoleh sebesar 6,79 ± 0,01%. Optimasi menghasilkan formula optimum dengan komposisi ekstrak sebesar 1,4%, sakarida 10%, arginin 0,5%, dan maltodekstrin 1%. Formula ini menghasilkan ukuran partikel sebesar 253,8 ± 16,8 nm dengan indeks polidispersitas sebesar 0,269 ± 0,0 dan aktivitas antioksidan sebesar 585,81 mg ± 24,1 AEAC/g. Uji stabilita jangka pendek menunjukkan hasil terbaik pada penyimpanan suhu kulkas dalam bentuk sediaan nanosuspensi kering. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa optimasi formula nanosuspensi kombinasi ekstrak daun kemangi dan sakarida ubi cilembu menggunakan desain eksperimental Box-Behnken berhasil memenuhi target ukuran partikel serta menunjukkan potensi yang tinggi sebagai agen antioksidan.