digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia didominasi oleh pengendara sepeda motor yaitu sebesar 76,30%. Faktor manusia pada pengendara sepeda motor masih menjadi penyebab utama tingginya angka kecelakaan. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa perilaku berisiko pengendara sepeda motor memiliki keterkaitan dengan kecelakaan, near crash dan penilangan. Namun penelitian sebelumnya hanya berfokus kepada pengendara sepeda motor secara umum di Indonesia. Mengingat pentingnya ojek online dalam kehidupan zaman sekarang, serta tantangan-tantangan yang dialami oleh pengemudi ojek online sepeda motor, diperlukan penelitian lanjut mengenai hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku berisiko pengendara sepeda motor ojek online di Indonesia yang memiliki keterkaitan terhadap insiden lalu lintas. Tujuan ini akan dicapai menggunakan kuesioner yang dikembangkan berdasarkan Motorcycle Rider Behavior Questionnaire (MRBQ) dan variabel karakteristik pengendara. Penelitian ini menggunakan 102 data pengendara sepeda motor di Indonesia yang dikumpulkan melalui pembagian survei kuesioner secara langsung dan secara online. Data perilaku berisiko tersebut diolah menggunakan metode uji regresi logistik biner. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan gambaran umum pengendara sepeda motor ojek online di Indonesia, serta perilaku berisiko pengendara sepeda motor yang memiliki keterkaitan terhadap insiden lalu lintas. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perilaku berisiko safety violations dan stunts memiliki keterkaitan dengan insiden kecelakaan. Sementara itu, traffic errors secara parsial memiliki keterkaitan insiden terhadap near crash. Terakhir, tidak ada variabel perilaku berisiko yang terkait dengan penilangan secara simultan maupun parsial. Implikasi hasil penelitian ini adalah usulan rekomendasi untuk mengurangi atau mencegah perilaku berisiko yang meningkatkan terjadinya insiden lalu lintas dengan engineering, enforcement, dan edukasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan terdapat perbedaan perilaku berisiko pengendara sepeda motor ojek online yang memiliki keterkaitan terhadap insiden lalu lintas.