digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Fadhilah Abdul Manan Usman
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Fadhilah Abdul Manan Usman
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Fadhilah Abdul Manan Usman
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Fadhilah Abdul Manan Usman
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Fadhilah Abdul Manan Usman
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Fadhilah Abdul Manan Usman
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Fadhilah Abdul Manan Usman
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Nestle Net Zero Roadmap pada 2050 telah di siapkan sejak tahun 2020 untuk menghadapi tantangan perubahan iklim untuk kelangsungan bisnis. Nestle merupakan perusahaan multinasional besar di Indoensia. Pertumbuhan bisnis lebih dari 50 tahun, dengan beragam portofolio termasuk produk susu, minuman, dan kopi. Merek local disesuaikan dengan preferensi dan gaya hidup orang Indonesia. Komitmen untuk bertumbuh dalam jangka panjang terlihat dalam dampak yang diberikan. Tantangan untuk menghadapi hal yang tidak dapat di prediksi di dunia yang sedang berkembang. Ketidakpastian yang di hadapi oleh PT Nestle Indonesia memerlukan untuk menguji strategi sehingga dapat di teliti lebih lanjut dampak dan mitigasi dengan adanya rekomendasi penyesuaian strategi dari hasil studi ini. Metodologi yang di gunakan adalah perancanaan scenario menggunakan OSPA (Oxford Scenario Planning Approach) dengan metode induktif. Analisis data primer dari kuesioner, wawancara, dan diskusi kelompok, dan data sekunder dari penilitian pustaka jurnal, makalah dan sumber terbuka untuk menghasilkan 20 faktor. Pendekatan siklus reframing dan reperception digunakan selama analisis untuk memberikan wawasan yang lebh kaya dan peluang yang tidak biasa. Analisis PESTEL digunakan selama fase eksplorasi, dan iterasi lebih lanjut serta analisis tematik dari 435 faktor menjadi 20 faktor, digunakan untuk mengembangkan scenario masa depan untuk industry susu Indonesia pada tahun 2050. Tiga scenario dibuat: “Pulau Terpencil, Gelombang Berisiko Industri Susu Indonesia”, “Pulau Tertinggal, Awal dari Akhir Permainan Indonesia”, dan “Pulau Surga, Gerakan Pemerintah”. Dari scenario tersebut, analisis dilanjutkan untuk konekuensi, peluang, sinyal peringatan dini untuk mengui strategi PIT dan memberikan rekomendasi penyesuaian strategi dalam menghadapi situasi ketidakpastian.