Lapangan Geotermal Rantau Dedap telah diproduksi oleh PT Supreme Energy
sejak tahun 2014. Area produksi saat ini berada di bagian tengah Kaldera Semendo,
yaitu di sekitar G. Bukit Besar. Pengembangan area produksi diarahkan ke utara
dan timur laut, yaitu ke arah keluaran manifestasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi prospek geotermal di Rantau Dedap bagian utara, serta menganalisis
keterkaitannya dengan area produksi saat ini. Data penelitian menggunakan empat
sampel kimia air sumur (i.e. sumur B1, B2, C1 dan C2) dan enam sampel kimia air
manifestasi (i.e. Batu Balai [BB], Cawang Tengah [CT], Cawang Tengah Atas
[CTA], Air Indikat Tengah [AIT], Air Kelat [AK], dan Indikat Kanan Hilir [IKH]).
Sistem Geotermal Rantau Dedap didominasi oleh batuan volkanik berkomposisi
andesit-riolitik berumur Kuarter dan dikontrol oleh struktur sesar berarah timur
laut-barat daya (NE-SW), utara barat laut-selatan tenggara (NNW-SSE), dan
struktur kaldera. Sumber panas lapangan ini berasal dari G. Bukit Besar, Cawang,
Batu Balai, dan Anak Gunung.
Lapangan Geotermal Rantau Dedap diduga memiliki empat reservoir dengan pola
aliran yang berbeda-beda. Reservoir pertama adalah Reservoir Bukit Besar-Batu
Balai, reservoir ini memiliki temperatur 230 10°C, berada di kedalaman 800-1000
m, dan mempunyai sumber panas G. Bukit Besar dan Batu Balai. Fluida reservoir
berasal dari air meteorik yang terpanaskan dan mendidih pada temperatur <220°C
di G. Bukit Besar (area produksi saat ini). Fluida reservoir kemudian mengalir ke
utara dan timur laut, serta muncul sebagai upflow di manifestasi BB dan CTA.
Fluida reservoir juga terus mengalir ke utara hingga batas kaldera dan bercampur
dengan air meteorik, dan muncul di permukaan sebagai manifestasi CT di zona
outflow.
Reservoir kedua, ketiga dan keempat, secara berurutan adalah Reservoir Air Indikat
Tengah (temperatur 220 10°C, kedalaman 800 m), Reservoir Air Kelat (temperatur
220 10°C, kedalaman 650 m), dan Reservoir Indikat Kanan Hilir (temperatur
200 10°C, kedalaman 530 m). Ketiga reservoir ini mempunyai sumber panas,
secara berurutan, adalah G. Cawang, G. Anak Gunung, dan G. Batu Balai. Ketiga
reservoir ini mempunyai keluaran manifestasi, secara berurutan, adalah fumarola
AIT (upflow) dan mata air panas AK (upflow) dan IKH (outflow).
Perpustakaan Digital ITB