digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Iqbal Maulana
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

BAB 1 Iqbal Maulana
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

BAB 2 Iqbal Maulana
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

BAB 3 Iqbal Maulana
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

BAB 4 Iqbal Maulana
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

BAB 5 Iqbal Maulana
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

BAB 6 Iqbal Maulana
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

PUSTAKA Iqbal Maulana
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan


Lapangan Geotermal Rantau Dedap telah diproduksi oleh PT Supreme Energy sejak tahun 2014. Area produksi saat ini berada di bagian tengah Kaldera Semendo, yaitu di sekitar G. Bukit Besar. Pengembangan area produksi diarahkan ke utara dan timur laut, yaitu ke arah keluaran manifestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prospek geotermal di Rantau Dedap bagian utara, serta menganalisis keterkaitannya dengan area produksi saat ini. Data penelitian menggunakan empat sampel kimia air sumur (i.e. sumur B1, B2, C1 dan C2) dan enam sampel kimia air manifestasi (i.e. Batu Balai [BB], Cawang Tengah [CT], Cawang Tengah Atas [CTA], Air Indikat Tengah [AIT], Air Kelat [AK], dan Indikat Kanan Hilir [IKH]). Sistem Geotermal Rantau Dedap didominasi oleh batuan volkanik berkomposisi andesit-riolitik berumur Kuarter dan dikontrol oleh struktur sesar berarah timur laut-barat daya (NE-SW), utara barat laut-selatan tenggara (NNW-SSE), dan struktur kaldera. Sumber panas lapangan ini berasal dari G. Bukit Besar, Cawang, Batu Balai, dan Anak Gunung. Lapangan Geotermal Rantau Dedap diduga memiliki empat reservoir dengan pola aliran yang berbeda-beda. Reservoir pertama adalah Reservoir Bukit Besar-Batu Balai, reservoir ini memiliki temperatur 230 10°C, berada di kedalaman 800-1000 m, dan mempunyai sumber panas G. Bukit Besar dan Batu Balai. Fluida reservoir berasal dari air meteorik yang terpanaskan dan mendidih pada temperatur <220°C di G. Bukit Besar (area produksi saat ini). Fluida reservoir kemudian mengalir ke utara dan timur laut, serta muncul sebagai upflow di manifestasi BB dan CTA. Fluida reservoir juga terus mengalir ke utara hingga batas kaldera dan bercampur dengan air meteorik, dan muncul di permukaan sebagai manifestasi CT di zona outflow. Reservoir kedua, ketiga dan keempat, secara berurutan adalah Reservoir Air Indikat Tengah (temperatur 220 10°C, kedalaman 800 m), Reservoir Air Kelat (temperatur 220 10°C, kedalaman 650 m), dan Reservoir Indikat Kanan Hilir (temperatur 200 10°C, kedalaman 530 m). Ketiga reservoir ini mempunyai sumber panas, secara berurutan, adalah G. Cawang, G. Anak Gunung, dan G. Batu Balai. Ketiga reservoir ini mempunyai keluaran manifestasi, secara berurutan, adalah fumarola AIT (upflow) dan mata air panas AK (upflow) dan IKH (outflow).