ABSTRAK Kiko Immanuel Sibarani
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Kiko Immanuel Sibarani
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Kiko Immanuel Sibarani
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Kiko Immanuel Sibarani
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Kiko Immanuel Sibarani
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Kiko Immanuel Sibarani
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Kiko Immanuel Sibarani
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Kiko Immanuel Sibarani
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Tesis ini menyajikan sebuah kajian eksperimental mengenai perilaku remuk pada metastruktur auksetik heksakiral hasil cetak 3D. Difabrikasi dari material PLA Supertough menggunakan metode Fused Deposition Modeling (FDM), metastruktur ini dianalisis untuk mengetahui kapabilitas penyerapan energi dan mekanisme deformasinya di bawah beban tekan aksial kuasi-statik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana skala geometris dari sel satuan memengaruhi kinerja struktural secara keseluruhan.
Metodologi penelitian ini mencakup karakterisasi eksperimental yang komprehensif. Pertama, sifat mekanik anisotropik dari material dasar PLA Supertough dikuantifikasi melalui uji tarik (ASTM D638) dan uji impak Charpy (ASTM D6110), dengan mempertimbangkan pengaruh orientasi pencetakan dan kepadatan infill. Selanjutnya, struktur heksakiral, yang dirancang dengan dua ukuran sel satuan yang berbeda, dikenai pengujian tekan yang diadaptasi dari ASTM D695. Kinerja struktural dievaluasi menggunakan metrik utama, meliputi Gaya Remuk Maksimum, Penyerapan Energi Total, dan Specific Energy Absorption (SEA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metastruktur dengan ukuran sel satuan yang lebih kecil menunjukkan kinerja penyerapan energi yang superior, yang disebabkan oleh mekanisme keruntuhan yang lebih seragam dan progresif. Temuan dari studi ini berkontribusi pada pemahaman fundamental tentang bagaimana desain geometris menentukan kinerja metastruktur hasil manufaktur aditif, serta menyediakan data berharga untuk perancangan komponen ringan penyerap energi untuk berbagai aplikasi industri.
Perpustakaan Digital ITB