Penelitian ini mengevaluasi penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berdasarkan penilaian
pekerja. K3 penting untuk melindungi pekerja dan menjaga produktivitas, namun
UMKM sering menghadapi tantangan karena keterbatasan sumber daya,
manajemen informal, serta perilaku budaya yang menormalisasi praktik tidak
aman. Tujuan penelitian ini adalah menilai kesadaran pekerja terkait K3 pada
aspek persepsi, pemahaman, dan kemampuan memproyeksikan risiko;
mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi pada kecelakaan kerja; serta
memberikan rekomendasi yang selaras dengan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3). Penelitian dilakukan di UMKM X furniture dengan
28 responden dari divisi produksi, finishing, dan kantor. Data dikumpulkan
melalui kuesioner tertutup yang didukung wawancara dan referensi literatur.
Analisis korelasi mengonfirmasi adanya hubungan negatif yang signifikan secara
statistik antara kesadaran K3 dan kecelakaan kerja. Kesadaran yang lebih tinggi
terkait dengan lebih sedikit insiden, mendukung pandangan teoritis bahwa
kesadaran adalah faktor pencegahan. Hasil menunjukkan bahwa kesadaran K3 di
kalangan pekerja umumnya berada pada tingkat sedang, didominasi oleh dimensi
pemahaman, sementara faktor kecelakaan kerja juga berada pada tingkat sedang
dengan faktor manusia paling berpengaruh. Hasil subkelompok menunjukkan
pekerja produksi tetap pada kesadaran sedang meskipun risikonya lebih tinggi,
sedangkan staf kantor melaporkan kesadaran lebih tinggi dan insiden lebih
sedikit, serta karakteristik demografis seperti jenis kelamin, usia, pendidikan, dan
lama kerja juga memengaruhi hasil. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti
tantangan bagi UMKM, termasuk keterbatasan finansial, lemahnya sistem
manajemen, dan hambatan budaya terhadap penggunaan APD. Rekomendasi
mencakup penguatan kesadaran melalui pelatihan partisipatif, peningkatan
fasilitas dengan langkah berbiaya rendah, peningkatan komitmen manajerial, dan
mencari dukungan eksternal, sementara adopsi pedoman ILO WISE by PAOT
diusulkan untuk mendukung peningkatan teknis maupun partisipatif.
Perpustakaan Digital ITB