Emisi kendaraan merupakan kontributor signifikan terhadap polusi udara perkotaan. Penelitian
ini menyajikan inventarisasi emisi dari sumber kendaraan di lingkungan ITB Ganesha dan
Kampus Jatinangor untuk mendukung upaya pengelolaan kualitas udara dan mempromosikan
praktik sadar lingkungan sebagai lembaga pendidikan. Metodologi ini menggabungkan
pengumpulan data primer dan penerapan faktor emisi berdasarkan pedoman nasional. Survei
lapangan dan catatan kampus digunakan untuk mengumpulkan data yang tepat tentang jenis
kendaraan, jumlah, dan proporsi penggunaan bahan bakar. Emisi polutan udara dari sektor
transportasi seperti CO, NO?, PM, THC, dan SO?, dan gas rumah kaca seperti CO?, CH?, dan
N?O dihitung menggunakan faktor emisi yang ditetapkan dari inventarisasi emisi nasional dan
rekomendasi IPCC. Studi ini menggunakan pendekatan berjenjang, memanfaatkan Tier 2 untuk
data yang tersedia (misalnya, jumlah kendaraan) dan Tier 1 dengan menerapkan faktor emisi
nasional untuk data yang kurang dapat diakses (misalnya, proporsi penggunaan bahan bakar).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepeda motor berbahan bakar bensin adalah kontributor
terbesar. Total emisi tahunan ITB Ganesha dan Kampus Jatinangor dihitung sebesar 77.884
kgCO/tahun, 5.387 kgNOx/tahun, 227 kg SO?/tahun, 257 kgPM/tahun, 742 kgTHC/tahun,
451.235 kg CO?/tahun, 113 kgCH?/tahun dan 1.734 kgN?O/tahun. Inventarisasi emisi
menyediakan data dasar penting untuk kebijakan pengurangan emisi yang ditargetkan dan
inisiatif keberlanjutan kampus. Temuan tersebut memberikan bukti ilmiah untuk
mengoptimalkan manajemen lalu lintas, meningkatkan ketersediaan data, dan memperkuat
inisiatif Kampus Hijau ITB untuk menjaga kualitas udara dan keberlanjutan di kampus.
Perpustakaan Digital ITB