Ayunda Sofhia Zahra [17221053]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Transformasi signifikan yang terjadi dalam industri tekstil didorong oleh
permintaan konsumen yang semakin tinggi. Namun, ketergantungan pada bahanbahan konvensional dalam industri ini turut memicu berbagai permasalahan
lingkungan, seperti limbah tekstil yang tidak terurai, emisi karbon, hingga
deforestasi besar-besaran. Ketidaklestarian proses produksi tekstil dan fashion turut
menjadi penyebab terganggunya keseimbangan ekosistem. Menanggapi
permasalahan tersebut, muncul kebutuhan akan transisi material yang lebih
berkelanjutan sebagai langkah inovatif menuju tekstil yang lebih bertanggung
jawab secara ekologis. Evolusi pada perkembangan material ramah lingkungan
perlu untuk meningkatkan diversitas material dalam menciptakan alternatif
terhadap bahan tekstil konvensional. Dalam konteks ini, biomaterial menjadi salah
satu inovasi yang sedang banyak dikembangkan dalam industri tekstil dan fashion.
Biomaterial merupakan material yang berasal dari sumber daya terbarukan dan
memiliki kemampuan untuk terurai secara alami karena berbahan dasar biomassa.
Jenis biomaterial yang kini banyak dikembangkan di antaranya adalah bioplastik,
bioyarn, biokomposit, dan bioresin yang seluruhnya berbasis biopolimer. Penelitian
ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi berbagai jenis biomaterial dari
biopolimer dan aditif yang berbeda, serta potensi aplikasi penggabungan
materialnya dalam rancangan produk artwear. Pendekatan yang dilakukan
melibatkan proses eksperimen formula setiap biomaterial serta eksplorasi terhadap
karakteristik fisik dan visual masing-masing material. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa setiap jenis biomaterial memiliki ciri khas karakteristik sifat
ilmiahnya tersendiri yang secara signifikan sangat mempengaruhi potensinya untuk
digabungkan dalam karya artwear. Bioplastik dan bioresin dinilai paling potensial
digunakan karena kekuatan, fleksibilitas, serta kemampuannya merespons
manipulasi visual. Sementara itu, material bioyarn masih memerlukan
pengembangan lebih lanjut. Secara keseluruhan penelitian ini menunjukkan bahwa
biomaterial berbasis biopolimer memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan
dengan pendekatan eksperimental dalam memanfaatkan diversitas biomaterial
untuk memperluas kemungkinan nilai visual suatu karya, khususnya artwear.
Perpustakaan Digital ITB