digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Abstrak Inggris
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Aerobic Granular Sludge (AGS) adalah kumpulan mikroba yang dapat berperan dalam penyisihan organik di air limbah secara simultan dalam satu sistem reaktor. Pembentukan AGS dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah keberadaan kation. Dalam penelitian ini, pembentukan AGS dilakukan dengan penambahan chitosan, polimer kationik alami. Tujuan perlakuan tersebut adalah untuk melihat pengaruh yang diberikan chitosan terhadap karakteristik fisik AGS. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sistem Sequencing Batch Reactor (SBR) pada volume kerja 3 L, Organic Loading Rate (OLR) sebesar 2,5 kg COD/m3 .hari yang diperoleh dari glukosa (C6H12O6) sebagai sumber karbon tunggal di air limbah artifisial, dan waktu siklus reaktor 8 jam. Lalu, variasi dosis chitosan dengan konsentrasi 3.333 dan 6.667 mg/L masing-masing ditambahkan di reaktor 1 dan 2 (R1 dan R2), sedangkan reaktor lainnya (R0) dioperasikan sebagai reaktor kontrol. Setelah reaktor dioperasikan selama 21 hari, hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan chitosan dapat meningkatkan kualitas beberapa parameter terkait karakteristik fisik AGS, yaitu SVI, aspect ratio, dan kecepatan pengendapan partikel. Jika dilihat dari pertumbuhan biomassa, penambahan chitosan tidak berpengaruh terhadap hal tersebut, sehingga biomassa dapat bertumbuh tanpa adanya gangguan yang berarti. Jika dilihat dari performa penyisihan organik, penambahan chitosan dapat sedikit menurunkan efisiensi penyisihan organik. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah dosis chitosan sebanyak 6.667 mg/L merupakan dosis optimum bila dibandingkan dengan dosis chitosan sebanyak 3.333 mg/L.