digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengkaji dokumentasi pengiriman batubara di PT XYZ, sebuah perusahaan tambang milik negara, melalui metode Free on Board Mother Vessel (FOBMV). Proses penimbangan masih bergantung pada tiga sistem terpisah, Weighbridge Application (WBA), Internal Application System (IAS), dan External Verification Application (EVA), yang tidak terintegrasi serta mengandalkan input manual. Kondisi ini menimbulkan masalah berulang berupa ketidakakuratan data, inefisiensi proses, dan beban kerja berlebih, sehingga menghambat kelancaran operasi dan memperlambat pengambilan keputusan manajerial. Pendekatan mixed-method digunakan dengan menggabungkan wawancara dan observasi lapangan serta analisis kuantitatif melalui indikator seperti Tingkat kesalahan (error rate), Process Cycle Efficiency (PCE), dan Full-Time Equivalent (FTE). Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesalahan rata-rata 0,65%, 79% waktu siklus terserap oleh aktivitas non-value-added, serta kebutuhan tiga operator untuk mencapai target harian. Analisis akar masalah menegaskan bahwa penyebab utama berasal dari input manual dan ketiadaan integrasi sistem. Solusi yang diajukan, dikembangkan melalui pendekatan User-Centered Design (UCD), meliputi penerapan Radio Frequency Identification (RFID) untuk identifikasi dump truck, pembuatan Delivery Order (DO) otomatis, serta dokumen Surat Jalan Batubara (SJB) dengan kode QR. Integrasi melalui pemindaian QR di IAS dan mirroring basis data ke EVA menempatkan WBA sebagai sumber data tunggal (single source of truth). Implementasi solusi menghasilkan penurunan error sebesar 86%, peningkatan efisiensi empat kali lipat, serta pengurangan workload hingga 80%, sehingga memperkuat keandalan operasional di industri pertambangan.