digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Raja Najogi Simbolon
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Pelabuhan memiliki peran strategis dalam mendukung konektivitas dan distribusi barang antarwilayah. Salah satu faktor utama yang menentukan kapasitas pelabuhan adalah kedalaman alur pelayaran dan dimensi kolam putar. Pada Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, kondisi perairan alami belum memadai untuk melayani kapal general cargo 30.000 DWT, sehingga diperlukan pekerjaan pengerukan. Penelitian ini bertujuan merancang layout alur pelayaran dan kolam putar, menghitung volume material keruk, menentukan jenis kapal keruk yang sesuai, serta mengestimasi durasi dan biaya pengerukan. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, pengolahan data batimetri, pasang surut, angin, gelombang, serta dimensi kapal rencana. Perhitungan desain mengacu pada British Standard 6349-1:2000 dan OCDI (2020), sedangkan analisis produktivitas dan biaya berdasarkan Dredging: A Handbook for Engineers (Bray dkk., 1995). Hasil perencanaan menunjukkan kolam putar berdiameter 348 m dengan kedalaman 12 m, sementara alur pelayaran memiliki lebar 168 m dan kedalaman 12 m. Volume material keruk diperkirakan 348.007,9 m³. Pekerjaan menggunakan Cutter Suction Dredger (CSD) Puncak Besar dengan dukungan empat unit split hopper barge 1.000 m³. Produktivitas mencapai 712 m³/jam dengan total durasi 42 hari, dan estimasi biaya Rp39,69 miliar.