digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Mohammad Alrijalu
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Mohammad Alrijalu
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Mohammad Alrijalu
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Mohammad Alrijalu
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Mohammad Alrijalu
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Mohammad Alrijalu
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Mohammad Alrijalu
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Mohammad Alrijalu
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Mohammad Alrijalu
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Mohammad Alrijalu
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Bendungan Mbay (Lambo) di Kabupaten Nagekeo memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) skala minihidro guna mendukung transisi energi di Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini merancang sistem intake dan saluran pengarah (headrace dan penstock) melalui analisis hidrologi, simulasi operasi waduk, serta perhitungan hidrolika untuk meminimalkan kehilangan energi. Hasil desain menunjukkan debit andalan sebesar 6,22 m³/detik, dengan tinggi jatuh bersih (net head) 38,46 m, sehingga diperoleh daya bangkitan sekitar 1,8 MW. Sistem intake dan penstock yang direncanakan mampu menyalurkan debit rencana secara efisien dengan kehilangan energi minimal. Selain itu, Rancangan Anggaran Biaya (RAB) menunjukkan kebutuhan biaya konstruksi sebesar Rp17,67 miliar, meliputi pekerjaan sipil dan instalasi hidromekanikal. Desain ini dinilai layak baik dari sisi teknis maupun estimasi biaya, sehingga dapat dijadikan acuan dalam pengembangan PLTA Bendungan Mbay.