digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Faktor Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) semakin menjadi bagian integral dalam pengambilan keputusan investasi, dengan potensi untuk mempengaruhi kinerja perusahaan dan dinamika pasar. Penelitian ini mengkaji hubungan antara peringkat ESG dan volatilitas pasar saham, yang diukur dengan beta saham, di antara perusahaan yang terdaftar di pasar maju (Australia) dan pasar berkembang (Indonesia). Menggunakan peringkat ESG dari berbagai penyedia—termasuk MSCI (Morgan Stanley Capital International), Sustainalytics, LSEG, S&P ESG, dan ISS ESG—penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah kinerja ESG yang lebih tinggi berkorelasi dengan pengurangan risiko pasar dan untuk membandingkan efektivitas berbagai kerangka penilaian ESG dalam memprediksi beta saham. Dengan menggunakan analisis regresi dan studi korelasi pada data yang dikumpulkan dari 48 perusahaan selama lima periode penilaian MSCI, temuan penelitian menunjukkan bahwa peringkat ESG tidak memiliki dampak yang signifikan secara statistik terhadap beta saham di kedua konteks pasar tersebut. Selain itu, indikator keuangan tradisional seperti Rasio Harga terhadap Laba (P/E), Pengembalian atas Ekuitas (ROE), dan Rasio Utang terhadap Ekuitas (DER) juga gagal menunjukkan hubungan yang signifikan dengan volatilitas saham. Hasil ini menunjukkan bahwa faktor ESG mungkin lebih erat kaitannya dengan risiko non-pasar, seperti efisiensi operasional dan manajemen reputasi, daripada risiko pasar sistematik yang tercermin dalam beta. Penelitian ini menyoroti kompleksitas dalam mengintegrasikan pertimbangan ESG ke dalam model keuangan dan menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi metrik risiko alternatif yang mencakup baik risiko sistematik maupun idiosinkratik. Rekomendasi untuk investor, perusahaan, dan pembuat kebijakan disediakan untuk meningkatkan integrasi strategis faktor ESG, dengan menekankan perspektif jangka panjang dan pentingnya pelaporan ESG yang terstandarisasi. Penelitian ini memberikan kontribusi pada diskursus berkelanjutan tentang keuangan berkelanjutan dengan memberikan bukti empiris tentang dampak terbatas peringkat ESG terhadap volatilitas pasar dalam jangka pendek, khususnya dalam konteks pasar maju dan berkembang yang berbeda.