digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perusahaan di Indonesia diwajibkan untuk merencanakan, menganggarkan, dan mempublikasikan laporan keberlanjutan, terutama bagi perusahaan yang bergerak di sektor logistik dan transportasi. Namun, masih terdapat kekurangan penilitian mengenai manfaat finansial dari publikasi laporan keberlanjutan di pasar negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kualitas laporan keberlanjutan dengan kinerja keuangan pada perusahaan logistik dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX) selama periode 2019 hingga 2024. Dengan menggunakan kerangka penilaian EESG (Economic, Environmental, Social, dan Governance) yang telah dimodifikasi, penelitian ini menganalisis kualitas konten laporan keberlanjutan. Studi ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis dampak langsung maupun tertunda (maksimal 2 tahun keterlambatan) terhadap Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Tobin’s Q (TQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun dimensi EESG memainkan peran penting dalam menentukan kualitas laporan, tidak ditemukan pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Menariknya, keberadaan laporan keberlanjutan justru dikaitkan dengan penurunan valuasi pasar (TQ), yang mengindikasikan adanya skeptisisme dari investor. Temuan ini menunjukkan bahwa pengungkapan keberlanjutan di sektor ini cenderung lebih berfokus pada pemenuhan regulasi daripada penciptaan nilai.