digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Gugus bintang terbuka adalah kumpulan bintang muda yang terikat secara gravitasional dan terbentuk dari awan antarbintang yang sama. Properti astrometri dan kinematik gugus memungkinkan identifikasi kelompok yang lebih besar, yang disebut sebagai famili gugus, yang berasal dari kompleks awan molekul masif. Meski gugus menyebar akibat dinamika galaksi, jejak kinematika dan komposisi spektroskopinya masih dapat dilacak. Studi ini penting untuk memahami daerah pembentukan bintang di sekitar Matahari. Tugas akhir ini menggunakan clustering analysis dengan metode machine learning Hierarchical Density-Based Clustering Analysis with Noise (HDBSCAN) untuk mengidentifikasi famili gugus di sekitar Matahari. Analisis melibatkan parameter posisi dan kecepatan radial, dengan simulasi backward orbit integration menggunakan modul galpy yang dibatasi pada lookback time 20 juta tahun lalu dengan timestep 0.1 juta tahun. Untuk menentukan pengelompokkan akhir gugus, hasil setiap periode waktu dibobotkan menggunakan fungsi Gaussian. Dataset mencakup 254 gugus berdasarkan Gaia DR3 yang telah dibuat katalog oleh Hunt dan Refert (2024). Seleksi dilakukan untuk gugus dengan signal-to-noise astrometri (> 5), konsistensi di diagram magnitudo warna (CMDClass50 > 0.5), posisi heliosentris (1000 < x, y < 1000; 300 < z < 300), dan usia gugus (< 70 juta tahun). Dataset juga diperkaya dengan 69 gugus (Qin dkk., 2023) dan 18 Young Local Associations (Gagn´e dan Faherty, 2018). Clustering 6D (X, Y,Z, U, V,W) menghasilkan 2 kelompok gugus: famili F0 (122 gugus) dan famili F1 (85 gugus). Lebih dari 50% anggota pada famili F1 bersesuaian dengan famili ?Per yang diidentifikasi oleh Swiggum dkk. (2024). Posisi anggota F0 dan F1 dibandingkan dengan peta ekstingsi 3D (Lallement dkk., 2019), hasilnya sebagian besar anggota famili F1 berada di rongga Local Bubble dan visualisasi anggota famili F0 dan F1 pada bidang XZ dan YZ menunjukkan adanya kemiringan terhadap bidang galaktik (struktur Gould Belt).