ABSTRAK - Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Dliya Awliya Mufidah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Gugus bintang terbuka adalah kumpulan bintang muda yang terikat secara
gravitasional dan terbentuk dari awan antarbintang yang sama. Properti astrometri
dan kinematik gugus memungkinkan identifikasi kelompok yang lebih
besar, yang disebut sebagai famili gugus, yang berasal dari kompleks awan
molekul masif. Meski gugus menyebar akibat dinamika galaksi, jejak kinematika
dan komposisi spektroskopinya masih dapat dilacak. Studi ini penting
untuk memahami daerah pembentukan bintang di sekitar Matahari. Tugas
akhir ini menggunakan clustering analysis dengan metode machine learning
Hierarchical Density-Based Clustering Analysis with Noise (HDBSCAN) untuk
mengidentifikasi famili gugus di sekitar Matahari. Analisis melibatkan
parameter posisi dan kecepatan radial, dengan simulasi backward orbit integration
menggunakan modul galpy yang dibatasi pada lookback time 20 juta
tahun lalu dengan timestep 0.1 juta tahun. Untuk menentukan pengelompokkan
akhir gugus, hasil setiap periode waktu dibobotkan menggunakan fungsi
Gaussian. Dataset mencakup 254 gugus berdasarkan Gaia DR3 yang telah dibuat
katalog oleh Hunt dan Refert (2024). Seleksi dilakukan untuk gugus dengan
signal-to-noise astrometri (> 5), konsistensi di diagram magnitudo warna
(CMDClass50 > 0.5), posisi heliosentris (1000 < x, y < 1000; 300 < z < 300),
dan usia gugus (< 70 juta tahun). Dataset juga diperkaya dengan 69 gugus
(Qin dkk., 2023) dan 18 Young Local Associations (Gagn´e dan Faherty, 2018).
Clustering 6D (X, Y,Z, U, V,W) menghasilkan 2 kelompok gugus: famili F0
(122 gugus) dan famili F1 (85 gugus). Lebih dari 50% anggota pada famili F1
bersesuaian dengan famili ?Per yang diidentifikasi oleh Swiggum dkk. (2024).
Posisi anggota F0 dan F1 dibandingkan dengan peta ekstingsi 3D (Lallement
dkk., 2019), hasilnya sebagian besar anggota famili F1 berada di rongga Local
Bubble dan visualisasi anggota famili F0 dan F1 pada bidang XZ dan YZ
menunjukkan adanya kemiringan terhadap bidang galaktik (struktur Gould
Belt).
Perpustakaan Digital ITB