COVER M Fadhiil Hafidz Al-Farisy
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 M Fadhiil Hafidz Al-Farisy
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 M Fadhiil Hafidz Al-Farisy
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 M Fadhiil Hafidz Al-Farisy
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 M Fadhiil Hafidz Al-Farisy
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 M Fadhiil Hafidz Al-Farisy
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA M Fadhiil Hafidz Al-Farisy
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia menghadapi dua tantangan besar secara simultan yakni meningkatnya
kebutuhan akan pakan protein hewani yang terjangkau serta persoalan pengelolaan limbah
organik, khususnya di kawasan urban. Black Soldier Fly (BSF) (Hermetia illucens) menjadi
solusi potensial melalui biokonversi limbah organik menjadi biomassa larva bernilai tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh komposisi substrat limbah makanan dan
limbah sayuran terhadap performa pertumbuhan larva BSF, yang mencakup parameter laju
pertambahan panjang, berat, indeks reduksi sampah (WRI), efisiensi konversi pakan tercerna
(ECD), dan tingkat kelangsungan hidup (SR). Penelitian dilakukan dengan 6 perlakuan variasi
komposisi substrat setiap perlakuan 4 ulangan, perlakuan 1 100% limbah sayur, perlakuan 2 80
% limbah sayur 20 % limbah makanan, perlakuan 3 60 % sampah sayur dan 40 % sampah
makanan, perlakuan 4 40 % sampah sayur 60 % sampah makanan, perlakuan 5 80 % sampah
sayur dan 20 % sampah makanan, dan perlakuan 6 100% limbah makanan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semua parameter pertumbuhan dan biokonversi larva BSF berbeda
signifikan antar perlakuan. Komposisi substrat 100% limbah makanan memberikan hasil
terbaik pada seluruh parameter yang diamati, dengan nilai ECD tertinggi (18,42%) dan SR
mencapai 94,75%. Sementara itu, kombinasi 80% limbah makanan dan 20% limbah sayuran
juga menunjukkan performa yang mendekati optimal, terutama pada pertambahan bobot larva.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan limbah makanan terbukti menjadi substrat paling
efisien dibandingkan sampah sayuran untuk budidaya larva BSF karena kandungan nutrisi
yang lebih tinggi dan mudah dicerna, serta mendukung peningkatan produktivitas dan
efektivitas pengolahan limbah organik secara berkelanjutan.
Perpustakaan Digital ITB