2025 SK PP Nadine Aretha Sutanto Tobing [19022214] - Abstract
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa
Emisi karbon yang berasal dari industri makanan menjadi penyumbang besar perubahan iklim. Industri makanan di Indonesia cukup besar dan berperan dalam membentuk perekonomian Indonesia. Banyak bisnis makanan Indonesia masih menerapkan strategi pemasaran tradisional. Di era berkelanjutan, konsumen menuntut perusahaan untuk menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan dan transparan. Dengan banyaknya isu lingkungan dan sosial yang muncul, konsumen lebih memilih bisnis yang secara jelas menunjukkan sikap mereka terhadap isu tersebut. Pemerintah Indonesia juga mendukung bisnis yang ingin menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Metode pemasaran berkelanjutan perlu diterapkan oleh bisnis makanan Indonesia untuk meningkatkan citra merek dan loyalitas merek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana implementasi pemasaran berkelanjutan dapat menguntungkan bisnis makanan, konsumen, dan lingkungan. Penelitian ini dapat membantu perusahaan makanan di Indonesia yang ingin menerapkan pemasaran berkelanjutan untuk beradaptasi dengan konsumen yang peduli lingkungan. Tinjauan pustaka akademis dilakukan dengan menganalisis dan mensintesis artikel akademis terkait subjek tersebut. Kata kunci dan filter spesifik digunakan untuk menemukan sumber daya yang dibutuhkan. Ditemukan bahwa perusahaan makanan mampu menerapkan pemasaran berkelanjutan dengan mengintegrasikan bauran pemasaran dengan praktik keberlanjutan. Pengumpulan data primer melalui kuesioner mengenai keputusan pembelian berkelanjutan juga dilakukan. Hasilnya menunjukkan bahwa variabel independen secara teoritis berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian berkelanjutan, tetapi hubungannya lemah berdasarkan model.
Perpustakaan Digital ITB