digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Banyak bisnis restoran mengalami kesulitan untuk bertahan dan mengalami kebangkrutan selama masa COVID-19. LB Restaurant, sebuah usaha makanan dan minuman (F&B) yang berlokasi di Bandung, Indonesia, menghadapi tantangan finansial setelah pandemi COVID-19. Tantangan tersebut muncul akibat peningkatan keuntungan yang belum stabil serta meningkatnya biaya operasional yang tidak terkontrol, yang secara terus-menerus mengurangi keuntungan perusahaan dan menyebabkan laba yang diperoleh menjadi sangat minim. Studi ini bertujuan mengidentifikasi strategi untuk meningkatkan profitabilitas restoran LB melalui pendekatan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan TOWS Analysis sebagai faktor internal dan eksternal restoran berdasarkan Common-size Analysis dan Profitability Ratio Analysis, VRIO (Valuable, Rare, Inimitable, Organized) Framework, Value Chain Analysis, dan Michael Porter’s Five Forces. Melalui SMART, lima alternatif strategi, yaitu: diversifikasi pendapatan dan pengendalian biaya, memaksimalkan kemitraan, retensi pelanggan yang ditingkatkan secara digital dan peningkatan penjualan yang didorong oleh media sosial, penyangga keuangan dan pengamanan kontraktual, dan operasional yang efisien pada jam sibuk, dianalisis dan diprioritaskan berdasarkan kriteria potensi keuntungan, potensi biaya, potensi retensi pelanggan, dan tantangan implementasi terhadap alternatif strategi tersebut.