COVER Ahmad Al-Faruq Antawirya
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ahmad Al-Faruq Antawirya
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ahmad Al-Faruq Antawirya
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ahmad Al-Faruq Antawirya
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ahmad Al-Faruq Antawirya
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ahmad Al-Faruq Antawirya
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ahmad Al-Faruq Antawirya
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Mentimun (Cucumis sativus var Baresta) merupakan komoditas hortikultura
bernilai ekonomi dan gizi tinggi, Namun, tantangan seperti alih fungsi lahan dan
peningkatan jumlah penduduk mengancam produksi pangan nasional.
Ketergantungan pada pupuk kimia yang berdampak negatif terhadap lingkungan
dan ketersediaannya yang terbatas mendorong perlunya alternatif. Salah satu solusi
potensial adalah biofertilizer berbasis mikroalga Spirulina sp., yang ramah
lingkungan dan mampu meningkatkan kesuburan tanah. Penelitian ini dilakukan
pada Oktober 2024–Juni 2025 di Screen House SITH ITB menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tujuh ulangan.
Perlakuan yang diterapkan meliputi: aplikasi biofertilizer berbahan mikroalga
Spirulina sp. dengan dosis 2,25 ton/ha (TKa), kombinasi biofertilizer Spirulina sp.
dan pupuk kotoran ayam dengan perbandingan 2,25 ton/ha : 7,5 ton/ha (TKb), serta
kontrol positif berupa pupuk sintetis NPK Mutiara 16:16:16 dengan dosis 2 ton/ha
(TK+), dan kontrol negatif tanpa pemberian pupuk (TK-). Media tanam yang
digunakan adalah campuran cocopeat dan pasir malang dengan rasio 1:1 (v/v).
Parameter yang diamati mencakup pertumbuhan tanaman dan hasil panen. Data
yang diperoleh dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics, melalui uji ANOVA
satu arah dengan tingkat signifikansi 95% (p<0,05) dan uji lanjut Duncan untuk
data normal serta Uji Non Parametrik (Kruskal-Wallis) pada data yang tidak normal.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara perlakuan penggunaan biofertilizer Spirulina sp. (TKa) maupun kombinasi
Spirulina sp. dengan pupuk kotoran ayam (TKb) dibandingkan dengan kontrol
negatif (TK?) dan kontrol positif (TK+), pada sejumlah parameter pertumbuhan
seperti jumlah daun, panjang batang (taruk), serta absolute growth rate (g/hari).,
perbedaan yang nyata juga ditunjukkan pada jumlah buah, bobot segar buah, dan
bobot kering buah. Perlakuan TKb menyebabkan pertumbuhan terbaik, dengan
panjang taruk 193,29±5,96 cm, jumlah daun 32,71±3,35, kadar klorofil daun
0,045±0,004 mg/cm², dan laju pertumbuhan absolut 2,65±0,34 g/hari. Perlakuan
TKb juga memberikan hasil panen tertinggi dengan rata-rata 4,71±0,95 buah per
tanaman, bobot basah buah per tanaman 356,49±14,09 g, bobot kering sebesar
30,58±5,2 g, panjang buah sebesar 8,47 ±0,68 cm, dan bobot basah buah satuan
90,75 ±14,09 g. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diambil Kesimpulan bahwa
kombinasi antara biofertilizer berbahan dasar mikroalga Spirulina sp. dan pupuk
kotoran ayam dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas mentimun pada
media tanam tanpa tanah.
Perpustakaan Digital ITB