COVER Putri Kania Nur Tahera
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Putri Kania Nur Tahera
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Putri Kania Nur Tahera
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Putri Kania Nur Tahera
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Putri Kania Nur Tahera
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Putri Kania Nur Tahera
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Putri Kania Nur Tahera
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Abstrak – Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.). merupakan salah satu komoditas lokal unggul
yang dapat dijadikan pangan fungsional. Namun, produktivitas ubi jalar ungu di Indonesia
masih rendah karena penurunan kualitas lahan. Hal ini dapat ditanggulangi dengan pemupukan.
Pemupukan dapat memperbaiki sifat kimia, fisik, dan biologi tanah serta mempercepat laju
penyerapan nutrisi. Pupuk yang digunakan pada penelitian ini adalah pupuk organik cair (POC)
limbah marmot yang memiliki hara yang tinggi dan potensial dikembangkan di Indonesia.
Namun, pengelolaan unsur makro khususnya Nitrogen (N) pada budidaya ubi jalar ungu harus
dilakukan dengan cermat. Kekurangan N menyebabkan pertumbuhan terhambat dan hasil
panen rendah, sedangkan kelebihan N menyebabkan pertumbuhan berfokus bagian vegetatif
sehingga hasil panen juga rendah. Ketersediaan N diantaranya dipengaruhi oleh pemupukan,
mikroklimat, karakteristik tanah, dan bakteri pemfiksasi N2. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menentukan pengaruh aplikasi POC limbah marmot terhadap budidaya ubi jalar ungu,
pengaruh bakteri pemfiksasi nitrogen terhadap penggunaan nitrogen ubi jalar ungu, dan
menguantifikasi penggunaan nitrogen pada ubi jalar ungu dengan aplikasi POC limbah marmot
selama masa budidaya. Budidaya dilakukan sesuai SOP yang ditetapkan oleh BALITKABI.
Parameter yang diukur terdiri dari mikroklimat, edafik tanah, bobot tanaman, analisis N total
tanah dan tanaman, dan kelimpahan bakteri pemfiksasi nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa aplikasi POC limbah marmot mampu meningkatkan laju pertumbuhan dan laju
pembentukan umbi dan brangkasan secara berurutan 2,72 dan 1,51 kali lipat lebih cepat pada
ubi jalar ungu dibandingkan metode konvensional. Bakteri pemfiksasi N2 tidak mengganggu
siklus N pada budidaya namun menyebabkan sisa N pada tanah dan tanaman tinggi. Kuantitas
N pada setiap fase pertumbuhan ubi jalar ungu yaitu establishment stage terdiri dari input 17,26
kg N/periode dan fiksasi N2 3,91 kg N/periode, serta output 21,17 kg N/periode; intermediate
stage input 21,17 kg N/periode, output 20,90 kg N/periode, dan loss 0,27 kg N/periode; final
stage input 20,90 kg N/periode, output 15,92 kg N/periode, dan loss 4,98 kg N/periode.
Perpustakaan Digital ITB