Abstrak - Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengembangan amonia hijau sebagai vektor energi bersih memiliki peran strategis dalam
mendukung transisi energi Indonesia dan pencapaian target Net-Zero Emissions pada
tahun 2060. Amonia hijau diproduksi melalui sintesis nitrogen dan hidrogen yang berasal
dari proses berbasis energi terbarukan. Penelitian ini mengevaluasi kelayakan teknis dan
ekonomi produksi amonia hijau di Indonesia, mencakup pemilihan sumber energi,
konfigurasi proses, skema distribusi, dan indikator investasi. Berdasarkan penilaian
tingkat kesiapan teknologi dan kebutuhan energi, PLTA Kayan di Kalimantan Utara
dipilih sebagai sumber utama karena kapasitas terpasang sebesar 9.000 MW dan tingkat
kematangan teknologi yang tinggi. Rancangan proses meliputi elektrolisis alkali untuk
hidrogen, distilasi kriogenik untuk nitrogen, serta sintesis amonia menggunakan proses
Haber–Bosch yang terdekarbonisasi. Simulasi sistem dengan Aspen HYSYS V14
menunjukkan kapasitas produksi tahunan sebesar 257.209,46 ton, dengan deviasi
stoikiometri dev_N2 = 0,41% dan dev_H2 = 0,61%. Untuk ekspor ke Keppel Sakra Cogen
Plant di Singapura sejauh 2.634 km, pengangkutan dengan kapal tanker dipilih sebagai
metode paling efisien, dengan CAPEX distribusi sebesar USD 221.000.000,00, OPEX
tahunan USD 9.040.366,64 , serta Levelized Cost of Transport (LCOT) sebesar USD 0,12
/kg. Dari sisi ekonomi, proyek ini dinyatakan layak dengan IRR sebesar 8,26% (di atas
MARR 7,32%), NPV sebesar USD 63.241.130,29, dan Payback Period selama 7,90 tahun.
Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa harga jual amonia hijau merupakan faktor
paling berpengaruh terhadap kelayakan finansial.
Perpustakaan Digital ITB