digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Achmad Mirzaq Nizar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pengembangan amonia hijau sebagai vektor energi bersih memiliki peran strategis dalam mendukung transisi energi Indonesia dan pencapaian target Net-Zero Emissions pada tahun 2060. Amonia hijau diproduksi melalui sintesis nitrogen dan hidrogen yang berasal dari proses berbasis energi terbarukan. Penelitian ini mengevaluasi kelayakan teknis dan ekonomi produksi amonia hijau di Indonesia, mencakup pemilihan sumber energi, konfigurasi proses, skema distribusi, dan indikator investasi. Berdasarkan penilaian tingkat kesiapan teknologi dan kebutuhan energi, PLTA Kayan di Kalimantan Utara dipilih sebagai sumber utama karena kapasitas terpasang sebesar 9.000 MW dan tingkat kematangan teknologi yang tinggi. Rancangan proses meliputi elektrolisis alkali untuk hidrogen, distilasi kriogenik untuk nitrogen, serta sintesis amonia menggunakan proses Haber–Bosch yang terdekarbonisasi. Simulasi sistem dengan Aspen HYSYS V14 menunjukkan kapasitas produksi tahunan sebesar 257.209,46 ton, dengan deviasi stoikiometri dev_N2 = 0,41% dan dev_H2 = 0,61%. Untuk ekspor ke Keppel Sakra Cogen Plant di Singapura sejauh 2.634 km, pengangkutan dengan kapal tanker dipilih sebagai metode paling efisien, dengan CAPEX distribusi sebesar USD 221.000.000,00, OPEX tahunan USD 9.040.366,64 , serta Levelized Cost of Transport (LCOT) sebesar USD 0,12 /kg. Dari sisi ekonomi, proyek ini dinyatakan layak dengan IRR sebesar 8,26% (di atas MARR 7,32%), NPV sebesar USD 63.241.130,29, dan Payback Period selama 7,90 tahun. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa harga jual amonia hijau merupakan faktor paling berpengaruh terhadap kelayakan finansial.