2025 SK PP Mykal Elmar Gabriel Laoh [19022130] - Abstract
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa
Penelitian ini mengevaluasi kelayakan teknis dan ekonomi dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 5 MW di Sumba, Indonesia, dalam empat skenario pembiayaan strategis: skenario dasar, Feed-In Tariff, pembebasan pajak (tax holiday), dan insentif kredit emisi karbon. Dikembangkan sebagai respons terhadap defisit listrik lokal dan tujuan transisi energi global, proyek ini juga mempertimbangkan keterbatasan makroekonomi Indonesia—kapasitas fiskal yang terbatas, ketidakpastian kebijakan, dan rendahnya minat investor terhadap proyek energi terbarukan berisiko tinggi. Berbeda dengan studi sebelumnya yang hanya berfokus pada kelayakan teknis atau ekonomi, penelitian ini menelaah bagaimana berbagai mekanisme pembiayaan memengaruhi kesuksesan proyek dengan menggunakan RETScreen dan simulasi Monte Carlo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario dasar menghasilkan tingkat pengembalian internal (Internal Rate of Return / IRR) yang rendah, yaitu 6,8%, dan nilai kini bersih (Net Present Value / NPV) negatif, sehingga secara finansial tidak menarik. Sebaliknya, skenario berbasis insentif—terutama Feed-In Tariff—secara signifikan meningkatkan kelayakan, dengan IRR sebesar 12,9% dan periode pengembalian modal 8,1 tahun. Analisis sensitivitas mengidentifikasi tarif ekspor listrik dan biaya awal sebagai variabel yang paling berpengaruh terhadap kelayakan. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi pembuat kebijakan dan investor untuk merancang model pendanaan yang lebih efektif dalam mempercepat pengembangan PLTS di wilayah yang kurang terlayani.
Perpustakaan Digital ITB