digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2025 REZKY MAYA ULFA ABSTRAK
PUBLIC Open In Flipbook Dwi Ary Fuziastuti

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi. Fluktuasi jumlah kasus diare setiap tahun berkaitan erat dengan faktor iklim seperti suhu, curah hujan, dan kelembapan. Penelitian ini bertujuan menyusun model matematika SIRS (Susceptible-Infectious-Recovered- Susceptible) yang sesuai untuk menggambarkan penyebaran diare, menganalisis pengaruh faktor iklim terhadap laju penularan ), serta memprediksi jumlah kasus hingga tahun 2025. Metode penelitian meliputi pengumpulan data kasus diare dan data iklim periode 2014 – 2023. Model SIRS dirumuskan dalam bentuk sistem persamaan diferensial dengan ) dikembangkan sebagai fungsi polinomial tiga variabel iklim melalui regresi polinomial orde dua. Kalibrasi parameter dilakukan menggunakan pendekatan least-squares fitting, sedangkan simulasi model diselesaikan dengan metode Euler diskret. Evaluasi akurasi dilakukan melalui perhitungan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dan visualisasi grafik hasil simulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model tanpa variabel iklim menghasilkan MAPE sebesar 28.25% di Kabupaten Donggala dan 7.12% di Kabupaten Sigi. Model dengan berbasis iklim menunjukkan peningkatan akurasi, dengan MAPE turun menjadi 8.77% di Kabupaten Donggala dan 9.00% di Kabupaten Sigi. Analisis titik kesetimbangan memperlihatkan kecenderungan menuju kondisi endemik ringan atau bebas penyakit, ditunjukkan oleh nilai tahunan yang menurun hingga mendekati nol pada prediksi tahun 2024 – 2025. Prediksi jumlah kasus juga menunjukkan tren penurunan yang signifikan di kedua kabupaten. Model SIRS berbasis iklim ini dapat digunakan sebagai alat prediksi dan pendukung kebijakan pengendalian diare berbasis data historis dan proyeksi iklim. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan model epidemiologi yang mempertimbangkan variabel iklim secara kuantitatif untuk meningkatkan ketepatan prediksi.