Kualitas lingkungan hidup yang buruk dapat memberikan dampak langsung
dan tidak langsung terhadap munculnya penyakit menular ataupun tidak menular pada
manusia. Beberapa kasus penyakit dengan jumlah yang besar di Provinsi Jawa Barat
dan berkaitan dengan lingkungan hidup terdiri dari diare, pneumonia, hipertensi,
tuberkulosis (TBC), dan demam berdarah (DBD). Penentuan kualitas lingkungan hidup
di setiap kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat didasarkan pada indeks kualitas
lingkungan hidup (IKLH) sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor 27 Tahun 2021 yang terdiri dari indeks kualitas air (IKA), indeks kualitas udara
(IKU), dan indeks kualitas tutupan lahan (IKTL). Berdasarkan hal tersebut, dilakukan
analisis hubungan IKLH dan prevalensi penyakit menggunakan analisis spasial pada
QGIS dan analisis regresi linear pada SPSS. Hasil penelitian menunjukkan sebagian
besar komponen IKLH tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan prevalensi penyakit