digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_FINTA AULIA ANDIVA
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Kualitas lingkungan hidup yang buruk dapat memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap munculnya penyakit menular ataupun tidak menular pada manusia. Beberapa kasus penyakit dengan jumlah yang besar di Provinsi Jawa Barat dan berkaitan dengan lingkungan hidup terdiri dari diare, pneumonia, hipertensi, tuberkulosis (TBC), dan demam berdarah (DBD). Penentuan kualitas lingkungan hidup di setiap kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat didasarkan pada indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 27 Tahun 2021 yang terdiri dari indeks kualitas air (IKA), indeks kualitas udara (IKU), dan indeks kualitas tutupan lahan (IKTL). Berdasarkan hal tersebut, dilakukan analisis hubungan IKLH dan prevalensi penyakit menggunakan analisis spasial pada QGIS dan analisis regresi linear pada SPSS. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar komponen IKLH tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan prevalensi penyakit