Sektor transportasi dan logistik di Indonesia mengalami perkembangan pesat yang menyebabkan tingginya permintaan akan produk karoseri. Hal ini menyebabkan kelebihan kapasitas yang dialami PT XYZ sehingga menyebabkan keterlambatan pengiriman produk. Kemacetan produksi yang meningkatkan waktu tunggu produksi disebabkan oleh terbatasnya ruang produksi, mesin yang ketinggalan zaman, alur kerja yang tidak efisien, dan ketidakseimbangan kapasitas tenaga kerja pada setiap proses produksi. Hal ini menjadi kendala utama atas keterlambatan pengiriman dan hilangnya pelanggan. Sebagai perusahaan yang sedang berkembang dan prospek permintaan yang tinggi, perusahaan mempunyai tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan keuntungan sekaligus mengatasi permasalahan bisnis saat ini. Penelitian ini menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mengevaluasi solusi strategis dari masalah bisnis dengan menetapkan hierarki untuk memecah tujuan menjadi serangkaian kriteria dan alternatif. Studi ini akan menilai strategi alternatif seperti perluasan lahan, investasi mesin canggih, restrukturisasi alur kerja, dan penambahan tenaga kerja sesuai dengan kelayakan finansial, skalabilitas masa depan, serta efektivitas dan efisiensi produksi sebagai kriteria utamanya. Temuan ini menunjukkan bahwa perluasan pabrik adalah pendekatan paling efektif, yang meningkatkan volume produksi lebih besar dan meningkatkan hasil alur kerja. Penelitian ini juga melakukan analisis periode pengembalian modal dengan asumsi yang benar dari pengambil keputusan perusahaan untuk mengkonfirmasi kelayakan finansialnya. Kerangka kerja Multi criteria decision making yang diusulkan membantu perusahaan manufaktur memaksimalkan alokasi sumber daya mereka dan meningkatkan efisiensi operasional untuk mempertahankan daya saing di industri dengan permintaan tinggi.
Perpustakaan Digital ITB