Penelitian ini mengkaji pelaksanaan praktik pengawasan proyek pada kegiatan revitalisasi infrastruktur jembatan di wilayah perkotaan Jawa Barat dengan menggunakan Project Management Body of Knowledge (PMBOK) Edisi Keenam sebagai kerangka analisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif untuk mengeksplorasi sejauh mana proses pengawasan proyek yang dilakukan di lapangan selaras dengan praktik manajemen proyek yang distandarkan. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen, observasi lapangan, dan wawancara dengan pemangku kepentingan utama seperti konsultan pengawas, kontraktor, dan pemilik proyek. Temuan menunjukkan bahwa meskipun terdapat prosedur formal, masih ditemukan berbagai kesenjangan dalam manajemen ruang lingkup, penanganan risiko, pengadaan, dan dokumentasi dibandingkan dengan rekomendasi PMBOK. Kesenjangan ini sebagian besar disebabkan oleh tantangan koordinasi, terbatasnya sistem dokumentasi, dan belum adanya alur kerja yang terstandarisasi di lapangan. Studi ini menyimpulkan bahwa penerapan pendekatan manajemen proyek yang terstruktur berbasis PMBOK dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kinerja pengawasan proyek infrastruktur publik. Rekomendasi diberikan untuk memperkuat kapasitas institusional para pemangku kepentingan proyek serta mendorong penerapan standar manajemen proyek secara konsisten dalam
Perpustakaan Digital ITB