Permasalahan erosi serta pembuangan limbah ke Sungai Cikapundung
menyebabkan penurunan terhadap kualitas air sungai. Kondisi tersebut dapat
mengganggu peran Sungai Cikapundung sebagai penyedia sumber air baku PDAM
khususnya pada intake Dago Bengkok. Penelitian dilakukan untuk mengetahui
karakteristik sedimen, banyaknya sedimen yang mengendap dan mengalami erosi,
dan mengetahui fenomena angkutan sedimen serta dampaknya terhadap kualitas air
untuk parameter TSS pada Sungai Cikapundung Hulu dan membandingkannya
dengan baku mutu air baku. Simulasi angkutan sedimen dilakukan menggunakan
HEC-RAS untuk menganalisis proses sedimentasi. Hasil ayakan sampel sedimen
menunjukkan karakteristik sedimen yaitu pasir, yang membuat dasar sungai mudah
tererosi. Simulasi angkutan sedimen selama 25 tahun menghasilkan total sedimen
yang tererosi atau terbawa ke bagian yang lebih hilir adalah 471.388 ton dan yang
mengalami pengendapan sebanyak 11.426 ton. Dapat disimpulkan konsentrasi
berdasarkan pengujian TSS secara langsung serta berdasarkan hasil simulasi
angkutan sedimen sama-sama memberikan nilai yang secara umum tidak
memenuhi baku mutu dengan nilai konsentrasi simulasi yang lebih mencerminkan
dinamika alami sungai, karena tidak memperhitungkan limbah yang masuk, danpeningkatan konsentrasi TSS secara signifikan disebabkan oleh pembuangan
limbah ke sungai. Peningkatan konsentrasi TSS menyebabkan peningkatan
kekeruhan yang membuat semakin besarnya biaya pengolahan air.
Perpustakaan Digital ITB