digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Sistem autentikasi berbasis passkey memanfaatkan skema digital signature yang berdampak pada kinerja sistem. Penelitian ini membandingkan RSASSA-PKCS1- v1_5, ECDSA, dan EdDSA pada tingkat keamanan setara (sekitar 128 bit) dengan mengukur space cost (public key size, private key size, dan signature size) serta time cost (key generation time, signing time, dan verification time) pada environment cloud, laptop, dan Android, sekaligus menguji pengaruh challenge size 16–256 byte. Hasil eksperimen menunjukkan EdDSA dan ECDSA secara konsisten jauh lebih efisien dibanding RSA. Public key EdDSA dan ECDSA masing-masing 12 dan 6 kali lebih kecil dari RSA. Signature EdDSA dan ECDSA sekitar 6 kali lebih kecil dari RSA. Dari sisi time cost, key generation ECDSA 33.000–35.000 kali lebih cepat dibanding RSA di seluruh environment, sementara signing EdDSA 2–3 kali lebih cepat dari ECDSA dan lebih dari 20 kali lebih cepat dari RSA. Proses verification EdDSA unggul di cloud (3 kali lebih cepat dari RSA) dan laptop, sedangkan ECDSA paling cepat di perangkat Android. Variasi challenge size tidak berpengaruh signifikan pada signing dan verification time seluruh skema. Berdasarkan temuan ini, disarankan memrioritaskan penggunaan EdDSA, diikuti ECDSA, lalu RSASSA-PKCS1-v1_5 dalam implementasi sistem autentikasi berbasis passkey untuk mengutamakan efisiensi ruang dan waktu.