digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aaron Kevin Sammy Tatengkeng
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Studi ini mengkaji dampak finansial dari perampingan perusahaan di Meta Platforms Inc., dengan fokus pada rentang waktu 2018 hingga 2025, yang mencakup pertumbuhan pesat perusahaan dan PHK "Tahun Efisiensi" yang dimulai pada akhir 2022. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang mengamati perubahan faktor-faktor keuangan dan operasional utama sebelum dan sesudah intervensi perampingan. Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan Analisis Deret Waktu Terputus (ITSA) dan model regresi berganda pada data triwulanan. Ada banyak hal yang terjadi dengan "efek berantai" ini. Di satu sisi, pengurangan staf dan biaya sangat membantu meningkatkan keuntungan dan efisiensi dalam jangka pendek. Beberapa angka, seperti Return on Assets (ROA) dan Operating Margin (OPM), naik setelah perusahaan dipangkas. Pendapatan Operasional per Karyawan (OIPE) juga naik. Ini berarti karyawan menghasilkan lebih banyak uang, terutama karena biaya yang dipangkas. Di sisi lain, rencana tersebut justru mempersulit penyelesaian pekerjaan. Penjualan per Karyawan (SPE) terus menurun, yang menunjukkan bahwa berkurangnya jumlah karyawan menghambat produksi dan mungkin juga menurunkan kebahagiaan karyawan. Selain itu, pengurangan staf tidak berdampak besar pada Return on Equity (ROE) atau rasio Arus Kas Operasional terhadap Aset (OCF). Ini berarti bahwa PHK karyawan tidak serta merta meningkatkan likuiditas jangka pendek atau imbal hasil bagi pemegang saham. Bahkan ketika variabel internal seperti intensitas dan leverage Litbang serta faktor makroekonomi eksternal seperti pertumbuhan PDB dan inflasi dipertimbangkan, hasil ini tetap sama. Studi ini menunjukkan bahwa Meta mampu memanipulasi keuangannya dalam jangka pendek hingga menengah dan menghemat uang dengan mengurangi jumlah karyawan, tetapi dalam jangka panjang, hal itu justru merugikan output. Hasil ini mendukung peringatan Teori Pemangku Kepentingan dan Pandangan Berbasis Sumber Daya, yang berfokus pada risiko mengorbankan inovasi jangka panjang dan modal manusia demi keuntungan finansial jangka pendek.