
2025_TS_PP_Rijal Syahril Maulana-29123485_Full Text
PUBLIC Open In Flip Book Kartika Ringkasan
Studi ini meneliti kesiapan Biofarma dalam mengadopsi teknologi Pharma 4.0 untuk mengimplementasikan analitik prediktif, Kecerdasan Buatan (AI), dan Internet of Things (IoT) dengan menilai faktor-faktor kunci yang berkaitan dengan organisasi, teknologi, dan pemangku kepentingan. Penelitian ini mengintegrasikan survei kuantitatif dan wawancara kualitatif untuk menganalisis secara komprehensif lanskap transformasi digital di dalam perusahaan, menggunakan pendekatan metode campuran (mixed methods). Studi ini menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA) dan Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk mengungkap konstruk laten yang memengaruhi kesiapan, sementara analisis tematik memberikan kedalaman kontekstual melalui wawasan dari para eksekutif.
Temuan penelitian menunjukkan lima faktor utama yang mendorong kesiapan: persepsi terhadap kegunaan alat digital, kompetensi digital tenaga kerja, kesiapan infrastruktur teknologi, keselarasan pemangku kepentingan, dan persepsi terhadap kemudahan penggunaan. Elemenelemen ini mengonfirmasi integritas struktural alat survei dengan mencocokkannya dengan kerangka kerja Pharma 4.0 yang telah dikenal. Triangulasi sumber data memverifikasi koherensi antara dokumentasi strategis, perspektif karyawan, dan standar industri. Secara khusus, Biofarma memiliki kekuatan dalam pengembangan tenaga kerja dan budaya kepatuhan; namun demikian, masih terdapat area yang perlu ditingkatkan dalam hal skalabilitas dan kolaborasi lintas fungsi.
Berdasarkan hasil tersebut, studi ini mengusulkan rencana implementasi tiga fase selama 24 bulan yang mencakup peningkatan infrastruktur, pengembangan kapasitas, validasi regulatori, dan proyek transformasi budaya. Saran strategis mencakup pembentukan komite pengarah transformasi digital, integrasi alat kepatuhan berbasis AI, dan promosi sikap digital-first melalui manajemen perubahan yang sistematis, serta menawarkan kerangka kerja berbasis data yang berguna bagi Bio Farma dan perusahaan farmasi lainnya yang ingin bergerak menuju kematangan
Pharma 4.0 secara sukses