Tuberkulosis resistan obat (TB-MDR) merupakan salah satu tantangan terbesar
dalam pengendalian TB di Indonesia. Regimen baru berbasis Bedaquiline,
Pretomanid, Linezolid dan Moxifloksasin (BpaL/M) telah direkomendasikan oleh
WHO sebagai terapi yang lebih efektif dan singkat dalam pengobatannya, namun
data klinis terkait efektivitas dan efek samping dari penggunaan regimen ini di
Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat
keberhasilan terapi dari regimen BpaL/M dan profil efek samping yang ditimbulkan
selama penggunaan regimen tersebut, serta menilai hubungan antara karakteristik
sosio-demografi (usia, jenis kelamin, status pekerjaan, status gizi, riwayat merokok,
status penyakit dan penyakit penyerta/komorbid) dengan kejadian efek samping
maupun keberhasilan terapi dari regimen BPaL/M di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung. Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif dengan
menggunakan data rekam medis pasien TB-MDR yang mendapatkan terapi
BpaL/M. Data dianalisis menggunakan uji statistik bivariat untuk melihat hubungan
antara karakteristik dasar pasien dengan angka kejadian efek samping maupun
keberhasilan terapi. Dari total 148 pasien yang diteliti, 139 pasien (93,92%)
dinyatakan sembuh, dengan mayoritas pasien mengalami efek samping ringan
hingga sedang (95,3%). Faktor karakteristik dasar pasien tidak menunjukkan
adanya perbedaan bermakna secara statistik pada efek samping (p>0,005) maupun
pada keberhasilan terapi (p>0,005). Efek samping utama yang ditemukan meliputi
anemia sebesar 41,2% (61) pasien, QT prolongation sebesar 4,7% (7) pasien, serta
gangguan metabolik seperti hiperurisemia sebesar 16,2% (24) pasien dan
hipergilkemia sebesar 14,2% (21) pasien. Regimen BPaL/M terbukti efektif dengan
tingkat keberhasilan terapi tinggi pada pasien TB MDR di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung, meskipun mayoritas pasien mengalami efek samping ringan hingga
sedang. Temuan ini mendukung implementasi regimen BPaL/M sebagai lini
pengobatan TB MDR di Indonesia dengan penguatan strategi monitoring klinis.
Perpustakaan Digital ITB