Tenaga medis dan tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam pelaporan efek samping obat (ESO), tetapi banyaknya kewajiban pelayanan mengakibatkan terhambatnya pelaporan efek samping. Untuk mengakomodasi efisiensi, dikembangkan suatu website yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja untuk lebih memudahkan mengakses materi secara berkelanjutan dan melaporkan efek samping dengan segera. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi website Edukasi dan Pelaporan ESO ‘Pak Osman’ yang dimiliki SF ITB terkait kemudahan dan kepuasan penggunaannya sebelum dapat digunakan secara luas. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi eksperimental, pre and post test yang dilakukan dalam rentang waktu Januari-April 2024 di wilayah Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan sumber data berupa kuesioner, pertanyaan Single Ease Question System (SEQ) dan System Usability Scale (SUS) yang disebarkan secara langsung serta dilakukan dengan dua tahapan. Sampel pada penelitian ini merupakan tenaga kesehatan, tenaga medis dan staf bidang IT yang bekerja di wilayah Kota Bandung dengan jumlah total 10 orang. Data diolah dengan analisis deskriptif dan statistik. Metode analisis statistik yang digunakan adalah paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan skor 5,77 dari 7 untuk uji SEQ pada tahap pertama dan meningkat menjadi 6,56 dari 7 pada tahap kedua. Sementara untuk uji SUS didapatkan hasil skor 74,25 dari 100 pada tahap pertama yang masuk ke dalam kategori Execellent dengan grade B, lalu meningkat pada tahap kedua dengan skor 86 dari 100 yang masuk dalam kategori Best Imaginable dan grade A+. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tenaga kesehatan, tenaga medis, dan ahli IT dapat dengan mudah menggunakan website ini serta puas dengan kegunaannya. Dengan adanya website ini, tenaga medis dan tenaga kesehatan dapat lebih mudah mendapatkan materi mengenai ESO serta dapat melaporkan ESO dengan lebih mudah.