Skizofrenia merupakan gangguan jiwa kompleks dengan variasi gejala klinis, perjalanan
penyakit, dan respons terapi yang beragam. Pengobatan skizofrenia umumnya dilakukan
dengan dua kelompok antipsikotik, yaitu antipsikotik generasi pertama (FGA) dan generasi
kedua (SGA) dengan profil efek samping yang berbeda. Penggunaan FGA lebih sering
dikaitkan dengan risiko sindrom ekstrapiramidal, sedangkan SGA dikaitkan dengan risiko
metabolik serta hormonal sehingga pada penelitian ini dilakukan evaluasi terhadap profil
efek samping obat antipsikotik dengan indikasi skizofrenia berdasarkan data laporan spontan
dari FDA Adverse Event Reporting System (FAERS) selama periode Januari 2014 hingga
Desember 2024. Analisis dilakukan secara deskriptif untuk memetakan distribusi geografis,
usia, dan gender pelapor, serta pola efek samping dengan terminologi MedDRA berdasarkan
obat, klasifikasi sistem organ, dan pola pelaporan tahunan. Selain itu, dilakukan analisis
disproporsionalitas berupa nilai Reporting Odds Ratio (ROR) untuk mengidentifikasi
kekuatan asosiasi antara obat tertentu dengan kejadian efek samping spesifik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa laporan paling banyak berasal dari negara-negara dengan
sistem pelaporan farmakovigilans yang sudah baik seperti Amerika Serikat, Kanada, dan
negara-negara Eropa. Berdasarkan kelompok usia, efek samping yang sering dilaporkan
pada anak-anak meliputi gangguan psikiatris (36%), sistem saraf (25%), dan metabolisme
(11%). Sementara pada remaja, efek samping yang umum dilaporkan yakni gangguan sistem
saraf (31%), dan psikiatris (23%). Sedangkan pada kelompok produktif, efek samping
dominan mencakup gangguan sistem saraf (32%) dan psikiatris (34%). Adapun pada usia
lanjut, efek samping yang dominan dilaporkan berkaitan dengan gangguaan hematologi
(8%) dan saraf (33%). Analisis ROR memperlihatkan temuan penting seperti Gangguan
Perjudian pada Aripiprazol (ROR: 103,86), ginekomastia pada Risperidon (ROR: 45,56),
serta risiko efek ekstrapiramidal yang tinggi pada Haloperidol dan Klorpromazin. Dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masing-masing antipsikotik memiliki karakteristik
risiko efek samping yang berbeda, Haloperidol dan Klorpromazin dominan pada efek
motorik dan hematologis, Risperidon pada efek hormonal dan metabolisme, serta
Aripiprazol pada perubahan perilaku seperti Gangguan Perjudian dan Perubahan
kepribadian.
Perpustakaan Digital ITB