digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

THORIQ
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

THORIQ
EMBARGO  2028-11-06 

THORIQ
EMBARGO  2028-11-06 

THORIQ
EMBARGO  2028-11-06 

THORIQ
EMBARGO  2028-11-06 

THORIQ
EMBARGO  2028-11-06 

THORIQ
EMBARGO  2028-11-06 

THORIQ
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor Ringkasan

Risperidon merupakan antipsikotik atipikal generasi kedua yang banyak digunakan dalam penanganan gangguan neurologis seperti skizofrenia dan iritabilitas terkait autisme. Namun, obat ini masih memiliki keterbatasan farmakokinetik, khususnya bioavailabilitas oral yang rendah. Pendekatan modifikasi struktur kimia risperidon melalui derivatisasi gugus reaktif menjadi salah satu strategi potensial untuk meningkatkan aktivitas farmakologisnya. Dalam penelitian ini, dilakukan optimasi metode sintesis risperidon menggunakan cairan ion berbasis imidazolium sebagai medium reaksi dalam metode Microwave-Assisted Organic Synthesis (MAOS), serta sintesis turunan risperidon yang diharapkan memiliki aktivitas antipsikotik lebih unggul. Enam cairan ion yang terdiri dari [EMIm]Br, [BMIm]Br, [BMIm]Cl, [DMIm]Br, [DDMIm]Br, dan [BnMIm]Cl, telah berhasil disintesis dan dievaluasi efektivitasnya sebagai medium dalam reaksi sintesis risperidon. Kondisi optimum diperoleh pada penggunaan [EMIm]Br dengan daya iradiasi 100 W, temperatur 70?°C, waktu reaksi 2 jam, Na?CO? 3,2 M, menghasilkan risperidon dengan rendemen tertinggi yaitu 95%. Keberhasilan sintesis dikonfirmasi melalui spektrum 1H NMR dengan munculnya sinyal pada geseran pada 2,54 ppm dan 2,77 ppm, menunjukkan keberadaan dua proton triplet pada posisi jembatan piperidin piridopirimidin. Empat senyawa baru turunan risperidon berhasil disintesis melalui reaksi Menshutkin pada cincin piperidin, yang dikonfirmasi dengan terbentuknya sinyal 1H NMR pada 1,26 ppm dan 3,40 ppm. Selain itu, satu turunan risperidon terbrominasi juga telah berhasil disintesis. Kajian in silico terhadap semua senyawa menunjukkan bahwa senyawa turunan risperidon termodifikasi etil pada cincin piperidinnya memiliki afinitas pengikatan terbaik terhadap beberapa reseptor risperidon dan potensi farmakologis tertinggi sebagai agen antipsikotik. Senyawa turunan risperidon tersebut berhasil disintesis dengan rendemen sebesar 72% dan memiliki energi ikatan 11,76 kkal/mol terhadap reseptor dopamin D2 (PDB ID: 6CM4).