Indonesia menghadapi peningkatan permintaan air karena pesatnya urbanisasi, industrialisasi, dan pertumbuhan penduduk. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah memprioritaskan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebagai bagian dari Visi Indonesia 2045, yang bertujuan untuk memastikan akses universal ke air bersih sekaligus mengurangi ketergantungan air tanah dan degradasi lingkungan. Studi ini mengevaluasi kelayakan investasi SPAM oleh Perum Jasa Tirta II (PJT II), sebuah BUMN yang bertugas mengelola sumber daya air. Dengan menggunakan pendekatan metode campuran, penelitian ini menggabungkan analisis PESTLE kualitatif dengan penilaian keuangan kuantitatif termasuk NPV, IRR, PBP, dan PI, didukung oleh pengujian sensitivitas. Temuan mengungkapkan bahwa dukungan politik yang kuat, pemulihan ekonomi, meningkatnya kesadaran kesehatan masyarakat, dan mandat operasional PJT II mendukung relevansi strategis SPAM. Terlepas dari tantangan seperti infrastruktur yang menua, investasi tersebut ditemukan layak secara finansial dan strategis. Studi ini menawarkan wawasan praktis untuk menyelaraskan investasi infrastruktur publik dengan tujuan pembangunan nasional dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan
Perpustakaan Digital ITB