PT Bukit Asam Tbk memiliki infrastruktur baik di sisi tambang yang mencakup total 5 sistem Coal Handling Facility (CHF) maupun di sisi terminal bongkar muat yang meliputi dermaga Kertapati di Palembang, serta pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung. Untuk meningkatkan volume pengangkutan batu bara pada tahun 2026, pengembangan infrastruktur diperlukan dengan penambahan CHF di sisi tambang, serta penambahan terminal bongkar muat. CHF memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan perusahaan, yaitu target volume pengangkutan batu bara, oleh karena itu performa dan ketersediaan sistem CHF, baik yang sudah ada maupun yang sedang dibangun, harus dijaga pada tingkat optimal. Departemen perawatan bertugas untuk memelihara sistem CHF, namun dalam pelaksanaan kegiatan perawatan terhadap 5 sistem CHF yang sudah ada, departemen perawatan saat ini menghadapi permasalahan kekurangan tenaga supervisor. Departemen perawatan harus mengembangkan strategi baru untuk mengoptimalkan kinerjanya dalam merawat 5 sistem CHF yang ada sekaligus mempersiapkan diri untuk mengakomodasi penambahan CHF 6 dan CHF 7 pada tahun 2026.
Penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder dokumentasi departemen perawatan serta data primer melalui wawancara dengan Subject Matter Expert. Metode Value-Focused Thinking (VFT) digunakan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan nilai serta tujuan dasar dalam menghasilkan alternatif dan atribut untuk proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) yang mengevaluasi dan membandingkan alternatif melalui berbagai atribut, di mana setiap atribut merepresentasikan aspek atau kriteria yang relevan dalam pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model CHF system focused maintenance merupakan alternatif terbaik untuk merespons penambahan operasi CHF 6 dan CHF 7 pada tahun 2026, di mana masing-masing Asisten Manajer untuk divisi perawatan mekanikal dan elektrikal akan bertanggung jawab terhadap satu sistem CHF tertentu. Penelitian ini mendukung departemen perawatan dalam mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja yang pasti akan terjadi pada tahun 2026. Dengan selesainya penelitian ini, departemen perawatan dapat fokus pada implementasi alternatif yang telah dipilih.