digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ines Permatasari Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Ines Permatasari Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ines Permatasari Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ines Permatasari Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ines Permatasari Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ines Permatasari Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PT. Tatamulia Nusantara Indah atau yang lebih dikenal dengan TATA adalah salah satu kontraktor terkemuka di Indonesia, yang menawarkan layanan teknik sipil dan konstruksi yang terintegrasi. Kesuksesan TATA selama 32 tahun terakhir adalah karena dedikasi dan komitmen karyawannya untuk mencapai penyelesaian pekerjaan yang luar biasa. Belakangan ini, terjadi peningkatan perputaran karyawan akibat persaingan dalam bisnis konstruksi di Indonesia, sehingga pembajakan karyawan sangat tinggi, terutama karyawan profesional. Banyak karyawan profesional keluar dan bergabung dengan perusahaan konstruksi lainnya. Semakin tinggi turnover karyawan di perusahaan, semakin tinggi biaya seleksi perekrutan dan pelatihan yang harus ditanggung. Ini dapat mengganggu efisiensi operasional perusahaan, terutama jika karyawan yang keluar tersebut memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang baik. Oleh karena itu, TATA membutuhkan perbaikan dan solusi dan untuk mempertahankan karyawan mereka. Penelitian ini melakukan penelitian lapangan dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari karyawan TATA. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan kuesioner dengan pendekatan kepuasan kerja dan keterlibatan karyawan. Kedua pendekatan ini dipilih berdasarkan penelitian sebelumnya dan berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan beberapa karyawan. Berdasarkan hasil penelitian, penyebab ketidakpuasan karyawan di TATA disebabkan oleh faktor kompensasi dan manfaat dan faktor hubungan karyawan dengan manajemen. Sedangkan penyebab ketidakterikatan karyawan adalah karena faktor kondisi untuk keterikatan, faktor opini keterikatan dan faktor perilaku keterikatan. Oleh karena itu, penulis mengusulkan rekomendasi bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawannya.