Meningkatnya permintaan global terhadap ekstrak herbal membuat PT Turmerica perlu mengevaluasi kembali kapasitas produksinya saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi solusi bisnis yang paling layak dan menguntungkan untuk mengatasi kapasitas produksi yang kurang dan memenuhi permintaan pasar melalui kombinasi analisis teknis dan finansial. Pengumpulan data dilakukan melalui data produksi internal perusahaan dan kuesioner dari personel kunci di perusahaan untuk mengevaluasi kinerja produksi yang ada, batasan kapasitas, dan analisis kelayakan. Dengan menggunakan kerangka kerja TELOS (Teknis, Ekonomi, Legal, Operational dan Penjadwalan) dan Decicion Tree Analysis, tiga alternatif strategis telah dievaluasi untuk dipertimbangkan: Alternatif 1 (A1) adalah berinvestasi pada mesin konsentrator baru; Alternatif 2 (A2) adalah outsourcing; dan Alternatif 3 (A3) memperpanjang jam kerja. Dari data produksi tahun 2023-2025 dan perkiraan tingkat pertumbuhan pasar, terlihat bahwa kapasitas produksi saat ini sebesar 161.915 kg/tahun tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan di masa depan; kesenjangan kapasitas diperkirakan melebihi 17% pada tahun 2027. Hasil analisis menemukan bahwa mesin ekstraktor merupakan hambatan utama dalam jalur ekstraksi, sehingga menurunkan hasil produksi dan meningkatkan waktu pembersihan dan pemeliharaan. A1 (investasi pada mesin konsentrator baru) adalah alternatif yang paling menguntungkan, meningkatkan kapasitas sebesar 35,1% karena mempercepat konsentrasi ekstraksi, membuat ekstraktor tidak memerlukan pengentalan ekstrak, dan mencegah penyumbatan. Sebaliknya, baik A2 (outsourcing) dan A3 (jam kerja tambahan), hanya meningkatkan kapasitas masing-masing sebesar 8,6% dan 24,6% dengan risiko operasional yang jauh lebih tinggi dan keberlanjutan jangka panjang yang lebih lemah. Berdasarkan hasil TELOS, A1 menawarkan opsi yang paling layak dan menguntungkan berdasarkan Decision Tree Analysis yang menghasilkan arus kas lebih tinggi bagi perusahaan.
Perpustakaan Digital ITB