digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Dewi Supryati

Pebisnis dalam bidang komoditas agrikultur melakukan penyimpanan khusus produk-produknya di lingkup distribusi produk agrikultur. Beberapa akan menyimpan beragam produk tersebut di dalam satu tempat penyimpanan yang sama. Namun, produk-produk segar agrikultur mengalami kemunduran kualitas yang mengarahkan ke kerusakan, disebut juga deteriorasi. Deteriorasi suatu produk yang terjadi pun bisa jadi memengaruhi produk lain karena reaksi biokimiawi. Penelitian mengenai inventori produk segar dilakukan dengan menguji coba model inventori untuk mengembangkan perhitungan jumlah pemesanan produk yang lebih fisibel. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model inventori untuk produk segar dengan mempertimbangkan efek deteriorasi silang untuk meminimalkan ongkos total penyimpanan. Formulasi model mengacu pada pendekatan deteriorasi silang dalam inventori yang dikembangkan dan disesuaikan agar lebih aplikatif dalam konteks penyimpanan berbagai produk segar secara simultan seperti yang telah dicontohkan. Model diselesaikan menggunakan algoritma heuristik yang dirancang untuk menentukan kombinasi keputusan yang optimal. Kontribusi utama dari penelitian ini adalah pengembangan algoritma heuristik berbasis formulasi deteriorasi silang yang dapat diterapkan dalam praktik manajemen gudang produk segar. Dengan menentukan kuantitas produk yang dipesan, waktu pemesanan rutin, sampai dengan kuantifikasi usaha preservasi di tempat penyimpanan seoptimal mungkin, ongkos inventori yang dikeluarkan menjadi seminimum mungkin karena produk segar disimpan tahan lama dan gudang tidak mengalami kekurangan sehingga mampu memenuhi permintaan akan produk-produk segar.