digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Adya Ariqoh Rasendriya
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Adya Ariqoh Rasendriya
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Adya Ariqoh Rasendriya
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Adya Ariqoh Rasendriya
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Bab 4 Adya Ariqoh Rasendriya
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Adya Ariqoh Rasendriya
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Adya Ariqoh Rasendriya
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia menyumbang 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menyediakan lapangan kerja bagi 97% tenaga kerja, dan berjumlah 66 juta unit usaha yang mewakili 99,99% dari semua usaha di Indonesia. Tingkat Penetrasi Internet di Indonesia menunjukkan peningkatan dan mencapai 79,50% pada tahun 2024. Jumlah total pengguna smartphone juga mengalami pertumbuhan hingga mencapai 89,86 juta pengguna. Pasar e-commerce Indonesia mencapai USD 73 miliar di tahun 2023 dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 22%. Indonesia juga memiliki segmen anak muda aktif secara online yang cukup besar terhadap total populasi 290 juta orang. Meskipun Indonesia memiliki kondisi yang menjanjikan tersebut, penelitian menunjukkan bahwa adopsi TIK di kalangan UMKM masih relatif rendah. Menurut studi International Institute for Management Development (IMD) - Digital Competitiveness Rank pada tahun 2022, Indonesia menduduki peringkat ke-51 dari 63 negara, dengan hanya 22 juta atau 33,6 persen dari UMKM yang telah melakukan transformasi digital dalam operasional mereka dan terlibat dalam bisnis melalui internet atau e-commerce. Oleh karena itu, upaya mendorong adopsi e-commerce di kalangan UMKM Indonesia sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar global. Dengan demikian, sangat penting untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi niat untuk mengadopsi e-commerce di kalangan UMKM Indonesia dengan data dan kondisi terkini. Studi ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi niat perilaku UMKM Indonesia untuk mengadopsi e-commerce dalam bisnis mereka menggunakan model Modified Extended-Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Berdasarkan analisis deskriptif, penelitian ini menghasilkan bahwa UMKM memberikan penilaian yang sangat tinggi terhadap faktor Performance Expectancy (88,51%), Effort Expectancy (84,11%), dan Content (84,59%), yang mencerminkan pandangan yang sangat positif terhadap faktor-faktor tersebut. Selain itu, faktor Social Influence (83,65%), Facilitating Condition (83,72%), Price Value (83,14%), dan Trust (82,33%) juga mendapatkan skor yang tinggi, menunjukkan bahwa faktor-faktor ini berperan penting dalam penerimaan teknologi. Demikian pula Behavioral Intention sebesar 85,33% menunjukkan bahwa kecenderungan minat mayoritas responden untuk menggunakan e-commerce di masa depan sangat tinggi, dan sebagian besar menyatakan rencana untuk memanfaatkan e-commerce dalam jangka pendek (1 tahun ke depan). Berdasarkan 663 responden valid yang dikumpulkan dari 24 provinsi di seluruh Indonesia, dilakukan analisis data menggunakan SmartPLS 4.0 dan menghasilkan bahwa tujuh variable dalam model Modified Extended-UTAUT ini secara signifikan mempengaruhi niat perilaku UMKM untuk mengadopsi e-commerce dalam operasional mereka. Variabel dengan nilai koefisien jalur (path coeeficient) tertinggi adalah Content sebesar 0,248, diikuti oleh Performance Expectancy sebesar 0,168, Price Value sebesar 0,162, Facilitating Condition sebesar 0,159, Effort Expectancy sebesar 0,094, dan Social Influence sebesar 0,093. Adapun variabel Trust sebesar 0,071 menunjukkan dampak terkecil. Analisis terhadap empat variabel moderator yaitu Age, Gender, Scale of Business dan Experience juga dilakukan menggunakan analisis multigrup, dengan hasil menunjukkan bahwa Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Price Value, dan Content tidak dimoderasi oleh ke empat variabel moderator dalam intention untuk adopsi e-commerce. Namun demikian, Facilitating Condition dimoderasi oleh Experience, terutama pada UMKM dengan lama pengalaman usaha 1 sampai 5 tahun. Demikian juga, Trust dimoderasi oleh Gender dan Experience, dengan dampak lebih besar pada jenis kelamin perempuan dan UMKM dengan pengalaman usaha kurang dari 1 tahun. Model Modified Extended-UTAUT yang digunakan dalam studi ini menghasilkan nilai R-square sebesar 0,752, sehingga dapat disimpulkan model tersebut kuat atau signifikan dimana 75,2% intention UMKM dalam mengadopsi e-commerce dipengaruhi oleh 7 variabel kunci yaitu Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, Price Value, Content, dan Trust, sementara sisanya sebesar 24,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dianalisis dalam studi ini.