Konsumsi plastik di Indonesia yang tinggi menyebabkan meningkatnya permintaan
plastik di berbagai sektor industri. Pembuatan plastik yang berkualitas membutuhkan
plasticizer sebagai pengatur sifat kelunakannya. Salah satu bahan bakunya adalah 2-
etilheksanol (2-EH) yang diperoleh dari reaksi hidrogenasi 2-etil-2-heksenal (EPA).
Penggunaan katalis yang cocok pada reaksi hidrogenasi aldehid dapat meningkatkan
konversi EPA dan perolehan 2-EH sehingga mendukung produksi plasticizer berkualitas
tinggi dengan biaya lebih efisien. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai sintesis
katalis yang bertujuan untuk mengembangkan formula katalis berbasis nikel-tembaga di
Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis Institut Teknologi Bandung .
Penelitian ini berfokus pada pengembangan katalis dengan variasi jenis penyangga dan
penambahan zat aditif HPMC dan PEG. Komposisi nikel yang digunakan sebesar 10%-b
dan promotor Cu 5%-b. Karakterisasi katalis mencakup analisis sifat fisik dan struktur
menggunakan metode Nitrogen Physisorption , XRD, XRF, dan crushing strength. Uji
aktivitas dilakukan dalam dua sistem reaktor: reaktor partaian dan reaktor kontinu. Pada
reaktor partaian, reaksi dilakukan pada temperatur 120°C dan tekanan 30 bar selama 10
jam dengan reduksi katalis secara ex situ. Sedangkan pada reaktor kontinu, reaksi
berlangsung pada kondisi serupa selama 6 jam dengan reduksi katalis secara in situ.
Produk reaksi dianalisis menggunakan kromatografi gas (GC). Katalis dengan performa
terbaik ditunjukkan oleh katalis dengan penambahan fosfat tanpa penambahan aditif dan
yang menghasilkan konversi EPA sebesar 97,44% dan perolehan 2-EH sebesar 71,59%
pada reaktor partaian.
Perpustakaan Digital ITB