Perpustakaan Digital ITB

Penelitian ini mengkaji hubungan antara distribusi Airbnb dan proses turistifikasi di Kecamatan Ubud, Bali, yang dikenal sebagai destinasi pariwisata budaya dan wellness utama di Indonesia. Latar belakang studi berangkat dari tren global penetrasi akomodasi berbasis platform dan temuan literatur internasional yang mengaitkannya dengan gentrifikasi, perubahan fungsi ruang, serta tekanan terhadap komunitas lokal. Dengan mengombinasikan analisis spasial berbasis GIS, statistik deskriptif, dan kajian literatur komparatif di kota-kota seperti Roma, Lisbon, dan Valencia, penelitian ini memetakan pola distribusi Airbnb, kedekatannya dengan atraksi wisata, klasifikasi harga, serta mengidentifikasi implikasinya terhadap harga sewa, nilai properti, dan transformasi fungsi hunian. Hasil menunjukkan bahwa listing Airbnb terkonsentrasi di pusat Ubud dan koridor wisata utama, didominasi segmen harga menengah-tinggi, dan berdekatan dengan atraksi budaya. Pola ini selaras dengan studi internasional yang menemukan keterkaitan antara konsentrasi Airbnb dan gentrifikasi pariwisata. Kebaruan penelitian ini terletak pada penerapan indikator turistifikasi untuk skala kecamatan di negara berkembang, yang umumnya terabaikan dalam kajian global. Kontribusinya adalah menyediakan model analisis yang dapat direplikasi untuk wilayah dengan keterbatasan data, sekaligus menjadi dasar empiris perumusan kebijakan tata kelola pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.