ABSTRAK Reicha Santiana Jesca Adriesti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Reicha Santiana Jesca Adriesti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Reicha Santiana Jesca Adriesti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Reicha Santiana Jesca Adriesti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Reicha Santiana Jesca Adriesti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Reicha Santiana Jesca Adriesti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Reicha Santiana Jesca Adriesti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Reicha Santiana Jesca Adriesti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Reicha Santiana Jesca Adriesti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Airbnb merupakan satu platform sharing economy bergerak di bidang akomodasi
yang seringkali dikaitkan dengan pariwisata. Kota Bandung sebagai salah satu kota
dengan tujuan wisata terfavorit di Jawa Barat, memiliki jumlah listing Airbnb
terbanyak selain Jakarta dan Bali. Kemunculan platform ini mendatangkan banyak
dampak positif, namun adanya dampak positif ini tentunya juga disertai oleh
ancaman dampak negatif apabila tidak adanya pengawasan terhadap
pertumbuhannya. Studi ini mengkaji dampak pertumbuhan platform Airbnb
terhadap pariwisata di Kota Bandung dengan fokus pada komponen 3A (Attraction,
Amenity, Acessibility). Melalui analisis Hot Spot Getis-Ord Gi*, Space Time Cube,
dan Emerging Hot Spot, studi ini mengungkap pola distribusi listing Airbnb secara
temporal dan spasial. Analisis Exploratory Regression dan Ordinary Least Square
(OLS) membantu mengidentifikasi variabel pada Komponen 3A yang
memengaruhi pertumbuhan listing Airbnb, sementara regresi spasial
Geographically Weighted Regression (GWR) memahami hubungan spasialnya
dengan komponen 3A. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan listing
Airbnb cenderung berada pada wilayah bagian utara Kota Bandung dengan
pertumbuhan Airbnb di Kota Bandung cenderung rendah setiap bulannya.
Meskipun begitu, hampir seluruh tren pertumbuhan listing di setiap kecamatan
menunjukan status up trend. Faktor-faktor dalam komponen 3A yang
mempengaruhi pertumbuhan listing Airbnb berupa daya tarik wisata alam, jumlah
hotel dan penginapan, serta panjang jalan lokal. Secara spasial, koefisien daya tarik
wisata alam memiliki pengaruh yang tinggi pada kecamatan-kecamatan di bagian
utara-barat Kota Bandung. Variabel ini merupakan variabel dengan nilai koefisien
tertinggi dari variabel prediktor lainnya. Koefisien hotel dan penginapan memiliki
pengaruh yang tinggi pada kecamatan-kecamatan di bagian timur Kota Bandung.
Sementara itu, koefisien panjang jalan lokal memiliki pengaruh yang tinggi pada
kecamatan-kecamatan di bagian utara Kota Bandung. Secara keseluruhan dapat
diidentifikasi bahwa pertumbuhan listing cenderung mendekati wilayah-wilayah
dengan daya tarik wisata alam yang tinggi